31 December 2022

In The Name of Lord Jesus Christ – Facilitated And Accelerated

This is my story of some things that feel like miracles happen to me, especially when I do it for my beloved Lord Jesus Christ and when Jesus Christ wants something to happen. My Lord Jesus Christ is amazing!


Spiritual Duty

In September 2022, I was invited by one of my best friends – Doctor Olivia – to accompany her who wanted to ask for prayers and blessings from a Bruder (a Religious Brother in Catholic) she trusts before her birthday. Bruder Simon Andrus lives in Semarang. Of course, I was happy to help and accompany my best friend. I considered it a Spiritual Duty that I must carry out.




A few days before starting my trip to Semarang, I started to prepare myself by asking my beloved Lord Jesus Christ to give me His Guidance and also by trying to work optimally. What happened next was a miracle:
- There was a call from the inside of my mind to give up something. My body and soul felt light and relieved when I let it go.
- I could do a job that usually takes 1 week in just 2 days. The 2-day work also included doing other work that could actually be done at a later date, but I with all my strength and good intentions tried to do it early so that my boss could have a vacation with his family.
- A few hours before I left, I could wake up earlier, so I could do all my work for the day faster and get ready to go to the airport.

I believe that all these miracles were given by my Lord Jesus Christ because I would do Spiritual Duty for Him and In His Name. Praise my Lord Jesus Christ! Thank God.




My Spiritual Duty could also be carried out smoothly. When we met Bruder Simon, I allowed my friend to consult properly. All I do was sit and listen. I didn't do anything else at all, I didn't even hold my phone. In this extraordinary moment, I was learning to listen more with my whole heart and gave indirect attention by not being busy myself and not doing something else. This was my way of acting politely and naturally. At this extraordinary moment, I also learned that:
- Everyone has a different background and story
- What I see and what my eyes see can mean something else
- Whatever I'm feeling could be the truth




What happened then was the Best Blessing given by my beloved Lord Jesus Christ. Joy happened to me when my friend gave me time to consult with Bruder Simon too. This made me understand more and more that the help and sacrifice that I gave in the Name of the Lord Jesus Christ must have good, appropriate, and necessary intentions and purposes. Extraordinary! Praise the Lord Jesus Christ!
My consultation with Buder Simon went smoothly and well. I could tell everything that happened in my life, and Bruder Simon could see and confirm everything I felt.
The most important thing was that I increasingly feel the presence of my Lord Jesus Christ in my life. Jesus has blessed me, guided me, protected me and helped me. My only treasure is Christ. Thank you, my beloved Lord Jesus Christ.

This meeting was of course closed with the best prayer given by Bruder Simon. He also blessed the salt and water we brought.





What the Lord Jesus Christ Wants Will Happen

A few days before New Year 2023, my mind was asking me to clean my beloved Cabin. Then I scheduled it for December 30, 2022 – a Friday. Since it was still a weekday, I already knew that the time to clean my Cabin was at night and that was fine for me. What happened next was amazing:
- I could finish my work on that day faster than on other days
- Something else happened that day too. What happened was not work-related. The happiness that I got was that this thing could be resolved quickly.
- I could start cleaning my Cabin faster before my scheduled time

I believe that all these miracles were given by my Lord Jesus Christ because Jesus wanted me to do something for Him. What's that?




While cleaning my Cabin, my mind suddenly asked me to tidy up my things by placing them in a new position. After trying several times to put things in the new place, I finally found the right position for all the things that I had previously placed carelessly and looked untidy. After I finished tidying up my things, I was surprised to realize that the position of the Cross of my Lord Jesus Christ had moved to a higher and highest place among the other items.

This thing convinced me that:
- My Lord Jesus Christ wanted to be placed in the right, best and highest place
- Whatever my Lord Jesus Christ wanted would happen, even though various other things were happening in my life. Other things that have happened in my life were defeated by Jesus by speeding them up and making them easier so that I could do all of Christ's Commandments more quickly according to the schedule set by Him.


Thank You

I thank my Lord Jesus Christ for all the blessings, guidance, protection, and help given to me. I thank Bruder Simon Andrus and Doctor Olivia for being the Hands of Christ. I also thank myself for loving the Lord Jesus Christ more than anything else. I am proud and happy to be a Catholic. Praise the Lord Jesus. In the Name of Christ.






#Jesus #Christ #Yesus #Kristus #story #miracle #mukjizat #ajaib #keajaiban #amazing #Spiritual #Duty #Rohani #pray #bless #Catholic #Katolik #happy #help #accompany #friend #trip #Semarang #Guidance #work #mind #soul #Lord #Praise #extraordinary #listen #heart #attention #truth #beloved #joy #life #NewYears #clean #Cross #Commandment #protection #love #proud 

Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus – Dipermudah Dan Dipercepat

Ini adalah ceritaku tentang beberapa hal yang terasa seperti keajaiban yang terjadi padaku, terutama ketika aku melakukannya demi Tuhanku terkasih Yesus Kristus dan ketika Yesus Kristus menginginkan sesuatu terjadi. Tuhanku Yesus Kristus memang luar biasa!


Tugas Rohani

Pada Bulan September 2022, aku diajak oleh salah seorang sahabatku – Dokter Olivia – untuk menemani dia yang mau meminta doa dan berkat dari seorang Bruder yang dia percaya sebelum dia berulang tahun. Bruder Simon Andrus ini tinggal di Semarang. Tentu saja aku bersemangat untuk membantu dan mendampingi sahabatku. Aku menganggapnya sebagai Tugas Rohani yang harus aku jalankan.




Beberapa hari sebelum memulai perjalanan ke Semarang, aku sudah mulai mempersiapkan diri dengan memohon kepada Tuhanku terkasih Yesus Kristus untuk memberikan Bimbingan-Nya kepadaku dan juga dengan berusaha untuk bekerja secara maksimal. Berbagai hal yang terjadi kemudian adalah keajaiban:
- Ada panggilan dari dalam pikiranku untuk melepaskan sesuatu. Pada saat aku melepaskannya, tubuh dan jiwaku terasa ringan dan lega.
- Pekerjaan yang biasanya membutuhkan waktu selama 1 minggu dapat aku lakukan hanya dalam 2 hari. Bahkan pekerjaan selama 2 hari ini juga termasuk mengerjakan pekerjaan lain yang sebetulnya dapat dikerjakan di kemudian hari, namun aku dengan seluruh kekuatanku dan niat baikku berusaha untuk mengerjakannya di awal sehingga Atasanku dapat berlibur bersama keluarganya.
- Beberapa jam sebelum aku berangkat, aku dapat bangun lebih subuh, sehingga aku dapat melakukan seluruh pekerjaanku pada hari itu dengan lebih cepat dan bersiap-siap untuk pergi ke Bandara.

Aku percaya bahwa seluruh keajaiban ini diberikan oleh Tuhanku Yesus Kristus karena aku akan melakukan Tugas Rohani Untuk-Nya dan Dalam Nama-Nya. Puji Tuhanku Yesus Kristus! Terima kasih, Yesus.




Tugas Rohaniku pun dapat dilakukan dengan lancar. Pada saat berjumpa dengan Bruder Simon, aku tentu memberi kesempatan kepada sahabatku untuk berkonsultasi dengan baik. Yang aku lakukan adalah duduk dan mendengarkan. Aku sama sekali tidak melakukan apa pun yang lain, bahkan tidak memegang ponselku. Di saat yang luar biasa ini, aku belajar untuk lebih banyak mendengar dengan sepenuh hati dan memberikan perhatian tidak langsung dengan tidak sibuk sendiri dan tidak melakukan hal yang lain. Ini adalah caraku untuk melakukan tindakan yang sopan secara alami. Di saat yang luar biasa ini juga, aku juga mendapat pengetahuan bahwa:
- Setiap manusia punya latar belakang dan cerita yang berbeda
- Apa yang aku lihat dan terlihat oleh mataku bisa berarti lain
- Apa pun yang perasaanku rasakan bisa jadi adalah kebenaran




Apa yang terjadi kemudian adalah Berkat Terbaik yang diberikan oleh Tuhanku terkasih Yesus Kristus. Suatu kebahagiaan terjadi kepadaku ketika sahabatku memberi aku waktu untuk berkonsultasi dengan Bruder Simon juga. Hal ini membuat aku semakin mengerti bahwa pertolongan dan pengorbanan yang kuberikan dalam Nama Tuhan Yesus Kristus pasti mempunyai maksud dan tujuan yang baik, tepat dan diperlukan. Luar biasa! Puji Tuhan Yesus Kristus!
Konsultasiku dengan Bruder Simon berjalan dengan lancar dan baik. Aku dapat menceritakan semua hal yang terjadi dalam hidupku dan Bruder Simon pun dapat melihat dan mengkonfimasi semua hal yang perasaanku rasakan.
Yang terpenting adalah bahwa aku semakin merasakan kehadiran Tuhanku Yesus Kristus di dalam hidupku. Yesus telah memberkati aku, membimbing aku, melindungi aku dan menolong aku. Hartaku satu-satunya adalah Kristus. Terima kasih, Tuhanku terkasih Yesus Kristus.

Pertemuan ini tentunya ditutup dengan doa terbaik yang diberikan oleh Bruder Simon. Beliau juga memberkati garam dan air putih yang kami bawa.





Hal Yang Tuhan Yesus Kristus Inginkan Pasti Terjadi

Beberapa hari sebelum Tahun Baru 2023, pikiranku meminta aku untuk membersihkan Kabin tercintaku. Lalu aku menjadwalkannya pada tanggal 30 Desember 2022 – hari Jumat. Karena masih berada pada hari kerja, maka aku sudah tahu bahwa waktu untuk membersihkan Kabinku adalah pada malam hari dan tidak masalah bagiku. Apa yang terjadi kemudian adalah luar biasa:
- Pekerjaanku pada hari itu dapat kuselesaikan lebih cepat dari hari lainnya
- Ada sesuatu yang lain yang terjadi juga pada hari itu. Hal yang terjadi ini bukan hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Kebahagiaan yang aku dapat adalah bahwa hal yang terjadi ini dapat diselesaikan dengan cepat.
- Aku dapat mulai membersihkan Kabinku lebih cepat dari jam yang sudah kujadwalkan

Aku percaya bahwa seluruh keajaiban ini diberikan oleh Tuhanku Yesus Kristus karena Yesus ingin aku melakukan sesuatu untuk-Nya. Apakah itu?




Pada saat membersihkan Kabinku, pikiranku tiba-tiba meminta aku untuk merapihkan barang-barangku dengan meletakkannya di posisi yang baru. Setelah beberapa kali mencoba untuk meletakkan barang-barang pada tempat yang baru, akhirnya aku menemukan posisi yang tepat untuk semua barang-barang yang tadinya aku letakkan sembarangan dan terlihat tidak rapih. Setelah aku selesai merapikan barang-barangku, aku kaget ketika menyadari bahwa posisi Salib Tuhanku Yesus Kristus telah pindah ke tempat yang lebih tinggi dan tertinggi diantara barang-barang yang lain.

Kejadian ini meyakinkan aku bahwa:
- Tuhanku Yesus Kristus ingin ditempatkan di tempat yang tepat, terbaik dan tertinggi
- Apa pun yang Tuhanku Yesus Kristus inginkan pasti terjadi, walau pun ada berbagai hal lain yang terjadi di dalam hidupku. Hal lain yang terjadi dalam hidupku pun dikalahkan oleh Yesus dengan mempercepat dan memudahkannya, sehingga aku dapat melakukan semua Perintah Kristus lebih cepat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh-Nya.


Terima Kasih

Aku mengucapkan terima kasih kepada Tuhanku Yesus Kristus untuk semua berkat, bimbingan, perlindungan dan pertolongan yang diberikan kepadaku. Aku mengucapkan terima kasih kepada Bruder Simon Andrus dan Dokter Olivia yang telah menjadi Tangan Kristus. Aku juga mengucapkan terima kasih kepada diriku sendiri yang telah mencintai Tuhan Yesus Kristus lebih dari apa pun. Aku bangga dan bahagia menjadi Katolik. Puji Tuhan Yesus. Dalam Nama Kristus.






#Jesus #Christ #Yesus #Kristus #story #miracle #mukjizat #ajaib #keajaiban #amazing #Spiritual #Duty #Rohani #pray #bless #Catholic #Katolik #happy #help #accompany #friend #trip #Semarang #Guidance #work #mind #soul #Lord #Praise #extraordinary #listen #heart #attention #truth #beloved #joy #life #NewYears #clean #Cross #Commandment #protection #love #proud 

27 October 2022

Creative People And Working At Home

This is the right and proper description of Creative People:

- Creative people can come up with creative ideas at unexpected times
- Creative people always think all the time and at the most unexpected times
- The mind of a creative people never dies
- The best time to think for creative people is the time when they can relax and enjoy their life normally: When they wake up after a good night's sleep, when they eat delicious food, when they drink their favorite coffee, when they sit in their back yard, etc.
- Creative people always need their room and space to get the best ideas
- Creative people need their time to come up with the best ideas
- The working hours of creative people are unexpected
- Creative people can always be disciplined and work well and hard when given the freedom to manage their precious time

I am always happy to think about big and extraordinary things and think outside of the box. I always hope that the ideas I create can have a good impact on myself, the company I work for, and the best clients.

Thank you, Andy Greenaway, for the best mind that supports and strengthens me to work at home.

Working at home means that:
- The precious time can be managed
- The creative mind can always call at the most unexpected times
- The physic and mental can be healthier
- The heart feels happier
- The working time is also the vacation time
- There is the freedom to create a living life that keeps on turning
- The quality of life can grow as high as the quality of work
- The quality of life can upgrade the quality of work, and the quality of work can increase the quality of life

#creative #idea #time #mind #relax #enjoy #room #space #hour #discipline #work #freedom #precious #happy #big #extraordinary #outsidetheboxthinker #impact #company #client #support #strength #healthy #physical #mental #mentalhealth #heart 

Orang Kreatif Dan Bekerja Di Rumah

Ini adalah gambaran yang benar dan tepat tentang Orang Kreatif:

- Orang kreatif dapat memunculkan ide-ide kreatif di waktu yang tidak terduga
- Orang kreatif selalu berpikir sepanjang waktu dan pada saat yang paling tidak terduga
- Pikiran orang kreatif tidak pernah mati
- Waktu terbaik untuk berpikir bagi orang kreatif adalah saat dia dapat bersantai dan menikmati hidupnya secara normal: Ketika dia bangun setelah tidur nyenyak, ketika dia makan makanan lezat, ketika dia minum kopi favorit mereka, ketika dia duduk di pekarangan, dll.
- Orang kreatif selalu membutuhkan kamar dan ruang untuk mendapatkan ide-ide terbaik
- Orang kreatif membutuhkan waktu untuk menghasilkan ide-ide terbaik
- Jam kerja orang kreatif tidak terduga
- Orang kreatif selalu bisa disiplin dan bekerja dengan baik dan keras ketika diberi kebebasan untuk mengatur waktu berharganya

Saya selalu senang memikirkan hal-hal besar dan luar biasa dan berpikir di luar kotak. Saya selalu berharap bahwa ide-ide yang saya buat dapat berdampak baik pada diri saya sendiri, perusahaan tempat saya bekerja dan klien terbaik.

Terima kasih, Andy Greenaway, untuk pikiran terbaik yang mendukung dan menguatkan saya untuk bekerja di rumah.

Bekerja di rumah berarti:
- Waktu yang berharga dapat dikelola
- Pikiran kreatif selalu dapat memanggil pada saat yang paling tidak terduga
- Fisik dan mental bisa lebih sehat
- Hati terasa lebih bahagia
- Waktu kerja adalah waktu liburan juga
- Ada kebebasan untuk menciptakan kehidupan yang terus berputar
- Kualitas hidup dapat tumbuh setinggi kualitas pekerjaan
- Kualitas hidup dapat meningkatkan kualitas pekerjaan, dan kualitas pekerjaan dapat meningkatkan kualitas hidup

#creative #idea #time #mind #relax #enjoy #room #space #hour #discipline #work #freedom #precious #happy #big #extraordinary #outsidetheboxthinker #impact #company #client #support #strength #healthy #physical #mental #mentalhealth #heart 

18 October 2022

Gangguan Cemas, Gangguan Depresi Dan Skizofrenia

Ketika mengikuti Kursus Dukungan Psikologis Awal (DPA) oleh Deus Caritas Est (DCE) dan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), pengetahuan terbaik lainnya yang saya dapatkan adalah pengetahuan tentang:
- Gangguan Cemas
- Gangguan Depresi
- Skizofrenia

Pengetahuan ini diberikan oleh KSM Kesehatan Jiwa RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo / Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FKUI.

Catatan:
- Informasi mengenai Kursus DPA oleh DCE dan KAJ dapat dibaca di https://astridamalia.blogspot.com/2022/10/kursus-dukungan-psikologis-awal-oleh-dce-dan-kaj.html


Dibawah ini adalah informasi mengenai Gangguan Cemas, Gangguan Depresi, dan Skizofrenia.

***


Gangguan Cemas

Gangguan Cemas adalah kondisi munculnya rasa cemas atau khawatir yang berlebihan dan tidak terkendali terhadap berbagai hal dan kondisi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Hasil dari penelitian:
- Selama tiga dekade terakhir, Gangguan Cemas merupakan Gangguan Jiwa nomor dua yang menimbulkan beban terbesar setelah Gangguan Depresi
- WHO menyebutkan selama pandemi COVID-19 terjadi peningkatan kasus Gangguan Cemas hingga 25%
- Sebanyak 1 dari 30 penduduk Indonesia mengalami Gangguan Cemas
- Gangguan Cemas ditemukan lebih banyak pada wanita, kelompok usia dewasa muda, belum menikah dan tingkat sosial dan ekonomi rendah
- Hampir 70% orang dengan Gangguan Cemas pernah melakukan percobaan bunuh diri

Gangguan Cemas timbul akibat interaksi antara faktor resiko biologis, psikologis dan sosial.
- Biologis: Riwayat keluarga dengan gangguan cemas, penyakit fisik, penyalahgunaan zat
- Psikologis: Gangguan jiwa, kepribadian
- Sosial: Peristiwa traumatik

Bentuk dari Gangguan Cemas:
- Rasa cemas dan khawatir yang berlebihan, tidak rasional dan sulit dikendalikan
- Gelisah
- Gemetar
- Tidak dapat santai
- Berdebar
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Berkeringat dingin
- Mulut kering
- Panik
- Fobia
- Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari
- Stres pasca trauma
- Stres akut

Pertanyaan ringan yang dapat mendeteksi Gangguan Cemas:
- Apakah merasa cemas, khawatir, atau was-was?
- Apakah sulit untuk merasa relaks?
- Apakah merasa sangat gelisah sehingga sulit untuk duduk diam?
- Apakah merasa takut seakan-akan sesuatu yang buruk akan terjadi?
- Apakah menjadi mudah tersinggung atau mudah marah?
- Apakah mampu menghentikan atau mengendalikan rasa cemas?

Gangguan Cemas dapat menyebabkan terganggunya fungsi sehari-hari:
- Terganggunya interaksi sosial karena timbulnya sikap menghindar
- Kesulitan dalam mengendalikan cemas, munculnya pikiran untuk menyakiti diri hingga mengakhiri hidup, dan lainnya
- Gangguan dalam melakukan pekerjaan karena sulit berkonsentrasi

***


Gangguan Depresi
 
Gangguan Depresi adalah gangguan suasana perasaan (mood), ditandai dengan penurunan mood yang menyebabkan penurunan fungsi sehari-hari. Sering juga diartikan sebagai kondisi merasa:
- Sedih
- Tidak berdaya
- Tidak berharga
- Hampa
- Pesimis
- Lelah yang berkepanjangan

Hasil dari penelitian:
- Gangguan Depresi merupakan Gangguan Jiwa yang paling sering ditemui
- Selama pandemi COVID-19, terjadi peningkatan kasus Gangguan Depresi hingga 27,5%
- Kasus Gangguan Depresi disertai dengan resiko bunuh diri ditemukan meningkat hingga 50%
- 706.689 penduduk Indonesia mengalami Gangguan Depresi
- Survei rutin oleh pemerintah Indonesia (Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan angka kejadian Gangguan Depresi meningkat seiring bertambahnya usia
- Gangguan Depresi ditemukan lebih banyak pada kelompok yang memiliki anggota keluarga dengan Gangguan Jiwa apapun, pernah mengalami Gangguan Jiwa sebelumnya, menderita penyakit kronis dan memiliki masalah / tekanan hidup (sosio-ekonomi rendah, kedukaan, masalah keluarga, dan lainnya)

Gangguan Depresi terjadi akibat adanya persinggungan antara berbagai kondisi biologis, psikologis, dan sosial yang memengaruhi cara otak seseorang bekerja sehingga memengaruhi cara pandang seseorang terhadap dunianya.
- Biologis: Genetik, penyakit fisik
- Psikologis: Kepribadian, mekanisme, trauma
- Sosial: Tekanan hidup, kondisi sosio-ekonomi, budaya

Bentuk dari Gangguan Depresi:
- Merasa murung / sedih terus menerus
- Hilang minat / rasa senang terhadap hal yang dulu diminati
- Kurang tenaga / lelah sepanjang waktu

Seseorang mungkin mengalami Gangguan Depresi jika dalam 2 minggu terakhir mengalami:
- Perubahan cara pandang mengenai masa depan
- Perubahan selera makan dan pola tidur (berkurang atau menjadi lebih banyak)
- Pikiran yang cenderung negatif terhadap diri sendiri dan sekitar
- Adanya pikiran maupun perilaku yang beresiko membahayakan diri sendiri

Dampak dari Gangguan Depresi yang paling sering terjadi adalah terganggunya fungsi sehari-hari:
- Berkurangnya interaksi sosial
- Kesulitan dalam konsentrasi dan pengambilan putusan
- Memperberat penyakit fisik yang dialami, karena dapat memengaruhi proses di dalam tubuh, menurunkan kepatuhan minum obat, mengubah pola makan, dan aktivitas fisik
- Kesulitan dalam mengolah emosi, munculnya pikiran untuk menyakiti diri hingga mengakhiri 
hidup

***


Skizofrenia

Skizofrenia merupakan salah satu jenis Gangguan Jiwa berat yang menyebabkan orang yang mengalaminya memiliki kesulitan dalam menilai realita (tidak mampu membedakan mana yang nyata dan yang tidak nyata). Hal tersebut terjadi karena orang dengan Skizofrenia mempunyai masalah dalam menerima dan mengolah informasi, sehingga kenyataan yang dilihat berbeda dari orang sekitarnya.

Hasil dari penelitian:
- 350.000 penduduk Indonesia mengalami Skizofrenia
- Resiko Skizofrenia lebih tinggi pada kelompok dengan tingkat sosio-ekonomi rendah dan dengan
anggota keluarga mengalami Skizofrenia

Skizofrenia timbul akibat interaksi antara faktor resiko biologis, psikologis maupun sosial.
- Biologis: Genetik, riwayat keluarga, gangguan / penyakit pada otak
- Psikologis: Peristiwa traumatik
- Sosial: Tekanan hidup → pekerjaan; keuangan; sekolah; masalah keluarga, dan lainnya

Gejala Skizofrenia dibagi menjadi 2 kategori yaitu gejala positif dan gejala negatif. Gejala positif merupakan gambaran perilaku yang tidak dijumpai pada populasi umum. Gejala negatif mengacu pada hilangnya minat yang sebelumnya dimiliki.

Gejala Positif:
- Halusinasi: Rangsangan panca indera tanpa adanya rangsangan sumber (Contoh: mendengar suara orang yang mengomentari tanpa ada sumber suara)
- Delusi: Keyakinan yang tidak berdasar, tidak rasional, dan tidak mudah untuk digoyahkan (Contoh: meyakini semua orang akan mencelakai dirinya, meyakini dirinya titisan Tuhan, dan lainnya)

Gejala Negatif:
- Penarikan diri dari lingkungan sosial: Diam, menarik diri, sedikit bicara, tidak mau melakukan apapun

Selain gejala positif dan gejala negatif, Skizofrenia juga disertai dengan gejala afektif (perasaan), kognitif (kemampuan berpikir) dan agresif (perilaku yang tidak terkontrol).
- Gejala afektif → Ansietas, depresi, resiko bunuh diri
- Gejala kognitif → Gangguan fungsi eksekutif, atensi yang buruk
- Gejala agresif → Kekerasan fisik maupun verbal

Seseorang dinyatakan mengalami Skizofrenia berdasarkan pemeriksaan oleh profesional di bidang kesehatan yang mendapati adanya:
- Gangguan pada pikiran berupa proses pikir yang tidak runut, isi pikir yang tidak biasa, dan keyakinan yang salah serta tidak sesuai dengan situasi kehidupan senyatanya
- Gangguan pada persepsi yang melibatkan panca indera, termasuk mendengar, melihat, meraba, membaui, serta merasakan sesuatu yang tidak ada asal rangsangannya
- Gangguan pada perilaku yang tampak tidak biasa, dapat berupa gaduh gelisah atau mematung
- Gangguan pada perasaan seperti menumpulnya respons emosional

Gangguan tersebut dirasakan untuk waktu yang lama dan terus menerus, setidaknya selama 1 bulan. Gangguan itu disertai dengan kesulitan untuk melakukan aktivitas harian sehingga tidak dapat mengurus diri sendiri, beraktivitas yang produktif, maupun menjalin hubungan bermakna dengan orang lain.

Dampak Skizofrenia: Orang dengan Skizofrenia akan menghadapi berbagai macam kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kesulitan mengontrol emosi dan menilai realita (fungsi psikologis) dapat menimbulkan perilaku kekerasan hingga keinginan untuk menyakiti diri atau mengakhiri hidup. Di samping itu, gejala negatif seperti kehilangan minat, tidak nyaman bersosialisasi, kesulitan dalam perawatan diri, kesulitan berkomunikasi juga menyebabkan hilangnya kehidupan sosial maupun pekerjaan dan pendidikan.

***


Cara Untuk Mendapatkan Bantuan Bila Gangguan Cemas, Gangguan Depresi, Dan Skizofrenia Terjadi

Jika ada orang yang merasakan cemas dan depresi, dan terkena Skizofrenia yang tidak dapat dikelola secara mandiri atau dengan bantuan sekeliling, maka orang tersebut disarankan untuk:
- Melakukan konsultasi dengan tenaga profesional kesehatan (dokter umum, psikolog, psikiater, dan lainnya) yang dipercayai dan dapat diakses untuk membantu memberikan diagnosis dan bantuan sesuai dengan kondisi dan tingkat atau derajat keparahan dari gangguan yang terjadi
- Mengikuti konseling, psikoedukasi, psikoterapi, terapi kognitif perilaku, terapi mindfulness, dan jenis lainnya
- Datang ke fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas dan Rumah Sakit) dengan menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional
- Catatan: Skizofrenia harus segera ditangani oleh profesional agar dapat membantu dalam perbaikan gejala, memperpendek masa sakit, mencegah relapse, dan mencapai pemulihan fungsi

***


Pertolongan Pertama Pada Skizofrenia

- Identifikasi diri, tujuan, dan tindakan
- Tanyakan keinginannya
- Bersikap netral dan menunjukkan postur non defensif (tangan terlihat dalam keadaan terbuka)
- Minimalkan penggunaan bahasa tubuh yang berlebihan
- Tatap matanya namun jangan memaksakan kontak mata
- Atur nada yang menampakkan empati
- Lakukan dengan cepat, sederhana, dan ulangi bila perlu
- Siapkan diri dan waktu untuk lebih banyak menjadi pendengar

***


Pertolongan Pertama Pada Kasus Resiko Bunuh Diri

Bila terjadi masalah kegawatdaruratan, seperti ada dorongan untuk melukai diri atau mengakhiri hidup (resiko bunuh diri) dan gaduh gelisah, hal yang bisa dilakukan oleh orang yang menolong adalah:

Tahap Awal

- Mulai dengan bertanya “Apakah Anda baik-baik saja?”
- Jika dijawab dengan “Tidak” atau “Ya” namun Anda mencurigai dia tidak baik-baik 
saja, lanjutkan dengan pertanyaan:
- Apakah ada rencana mengakhiri hidup?
- Bagaimana dia ingin mengakhiri hidup?
- Apakah sudah melakukan sesuatu untuk mengakhiri hidup?
- Apakah punya riwayat melakukan upaya mengakhiri hidup?

Anda harus mendengarkan tanpa menghakimi dan menawarkan dukungan dengan menanyakan:
- Apa yang bisa dibantu?
- Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi bebanmu?
- Apakah ada rencana menemui tenaga kesehatan profesional?

Anda juga dapat mengajarkan cara-cara untuk mengalihkan / mengubah pikiran mengakhiri hidup, salah satunya dengan teknik “jika…maka…”: Jika saya stres maka saya akan berolahraga, akan menelepon teman saya, dan lainnya.

Tahap Selanjutnya

- Cek berkala untuk memantau kondisi dan memastikan teknik yang diajarkan sudah dilakukan
- Bila kondisi sekiranya sudah lebih tenang dan memungkinkan, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan profesional

***


Terima Kasih

Untuk semua pengetahuan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih kepada:
- Deus Caritas Est (DCE)
- Keuskupan Agung Jakarta (KAJ)
- KSM Kesehatan Jiwa RSCM-FKUI
- Dr. dr. Hervita Diatri, Sp.KJ(K)
- dr. Gina Anindyajati, Sp.KJ
- dr. Irinne Karina Putri

***


Informasi

Bagi para umat Katolik yang membutuhkan bantuan, pertolongan, dukungan dan Dukungan Psikologis Awal (DPA), silahkan menghubungi:
- Helpdesk DCE: +62-821-2310-3010
- Email: SekretariatDCE@satu.kaj.or.id
- Instagram: @ deuscaritasest_kaj

Semoga Program DCE oleh KAJ dapat dilakukan dengan baik. Semoga semua orang yang membutuhkan pertolongan dapat dibantu dan didukung. Dalam Nama Yesus Kristus. Semoga Tuhan Yesus Kristus memberkati.



#Gangguan #Cemas #Depresi #Skizofrenia #Ilmu #Kedokteran #Indonesia #biologis #sosial #mood #konsultasi #konseling #psikoedukasi #psikoterapi #terapi #mindfulness #Kursus #Psikologis #Psikolog #psikiater #Krisis #Bencana #Kekerasan #bully #Kecelakaan #konflik #Support #meditasi #berdoa #Gereja #stres #trauma #Traumatic #Stress #Disorder #PTSD #mental #Program #Deus #Caritas #Est #DeusCaritasEst #DCE #Tuhan #Yesus #Kristus #Kasih #Keuskupan #Agung #Jakarta #KeuskupanAgungJakarta #Sosial #Kemanusiaan #KAJ #Mengasihi #Peduli #Katolik #kepedulian #pelayanan #bekerjasama #Sahabat #Jiwa #informasi #Keluarga #Webinar #Kesehatan #Jasmani #Rohani #Layanan #YesusKristus 

08 October 2022

Kursus Dukungan Psikologis Awal Oleh Deus Caritas Est Dan Keuskupan Agung Jakarta

Saya merasa senang sekali telah diberi kesempatan untuk mengikuti Kursus Dukungan Psikologis Awal (DPA) yang diajarkan oleh seorang Psikolog bernama Anna Surti Ariani. Kursus ini diselenggarakan oleh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) melalui Program Deus Caritas Est (DCE).



Tentang Krisis

Menurut Bard & Ellison dalam Yeager & Roberts pada tahun 2015, krisis terjadi ketika seseorang bereaksi terhadap peristiwa yang dinilai sangat menekan dan mengganggu dirinya. Hal ini akan mempengaruhi kestabilan individu dan menurunkan kemampuan untuk mengatasi masalah.

Biasanya krisis disebabkan oleh:
- Bencana
- Kekerasan atau bullying
- Kecelakaan
- Terorisme
- Meninggalnya orang tercinta
- Putus cinta, cerai, konflik besar


Akibat Dari Krisis

Pada anak-anak, ketika krisis terjadi, maka mereka akan:
- Rewel atau mudah menangis
- Regresi (mundur ke perilaku di usia sebelumnya)
- Merasa sakit
- Takut terhadap hal yang baru
- Membangkang
- Kesulitan untuk belajar di sekolah

Pada orang dewasa, ketika krisis terjadi, maka mereka akan:
- Kesulitan untuk menjalankan rutinitas sehari-hari (bangun, makan, bekerja, membersihkan, dan lainnya)
- Merasa bahwa suasana hatinya berubah atau memburuk (gelisah, marah, ingin berbuat kasar)
- Merasa tak berdaya
- Terkejut atau shock
- Berencana untuk bunuh diri
- Melukai diri sendiri
- Menjauhkan diri dari orang lain


Tentang DPA

DPA adalah Dukungan atau Pertolongan Psikologis Pertama yang diberikan secara optimal setelah suatu kondisi krisis atau bencana terjadi.

Menurut International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies Reference Centre for Psychosocial Support pada tahun 2020, DPA adalah serangkaian keterampilan dan pengetahuan yang digunakan untuk membantu orang yang berada dalam keadaan stress, sehingga orang tersebut mampu untuk menjadi lebih tenang dan merasa didukung dengan lebih baik untuk menghadapi permasalahan atau tantangan yang dihadapinya.

Catatan dari saya: DPA dapat dilakukan oleh siapa pun, namun orang tersebut tetap harus mendapatkan pelatihan agar dapat memberikan DPA yang tepat.

Beberapa hal yang disebut sebagai DPA:
- Memberikan perawatan dan dukungan praktis yang tidak mengganggu
- Membantu orang mengakses kebutuhan dasar (makanan, air)
- Menghibur dan menenangkan
- Menghubungkan ke informasi, layanan, dukungan sosial
- Melindungi dari bahaya lanjutan

Beberapa hal yang bukan DPA:
- Konseling profesional
- Sesuatu yang hanya bisa diberikan profesional
- Intervensi klinis atau psikiatri
- Pembekalan psikologis
- Meminta penyintas menganalisis apa yang terjadi
- Memaksa penyintas bercerita dengan detil tentang apa yang terjadi


Teknik untuk melakukan DPA

Tahap Pertama:
- Memeriksa keamanan lingkungan sekitarnya
- Memperkenalkan diri
- Duduk dan berdiri sama tinggi
- Meminta ijin terlebih dahulu untuk memberikan dukungan

Tahap Kedua:
- Memeriksa kondisi (apakah gawat darurat, apakah membutuhkan bantuan)
- Memeriksa reaksi
- Memberikan kebutuhan dasar (makanan, minuman, selimut, boneka, mainan dan lainnya)
- Mendengarkan tanpa menginterupsi
- Memberikan perhatian yang utuh
- Menunjukkan kepedulian dan rasa hormat
- Memberi dukungan dan kekuatan
- Memberi kenyamanan
- Memberi informasi yang dibutuhkan

Tahap Ketiga:
- Membangun harapan dari hal yang paling sederhana
- Mendiskusikan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai kenyamanan
- Mendiskusikan tentang apa yang Tuhan Yesus Kristus rencanakan setelah kejadian ini
- Mengajak untuk berdoa bersama (Rosario) dan menawarkan Salib untuk dipegang
- Mengajak untuk melakukan meditasi (Catatan dari saya: Meditasi juga dapat dilakukan dengan berdoa bersama atau berdoa Rosario)
- Mengajak untuk bernapas dengan benar untuk menenangkan diri
- Membangun hubungan yang lebih baik dengan keluarga dan kerabat
- Mengusahakan agar mereka tetap dapat melakukan kegiatan sehari-hari
- Menawarkan akses ke pelayanan yang dibutuhkan (RS, puskesmas, Profesional, PMI, Gereja dan lainnya)

Beberapa hal yang harus dilakukan agar DPA dapat diberikan dengan aman:
- Memindahkan benda berbahaya yang ada di sekitarnya
- Memastikan bahwa lingkungannya aman
- Memastikan adanya pengawasan yang baik
- Menghindari hoaks


Tindakan Yang Harus Dilakukan Oleh Pihak Yang Memberikan DPA

Pihak yang memberikan DPA juga harus mengetahui tentang berbagai hal pribadi yang harus dilakukan untuk mengetahui dan waspada terhadap kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Hal ini dilakukan agar mereka sendiri tidak terkena kelelahan, stres dan trauma juga.

Pihak yang memberikan DPA harus menyadari bahwa mereka dapat juga mengalami:
- Trauma sebagai efek dari tindakannya untuk menolong penyintas
- Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), yaitu kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa mengerikan — baik mengalaminya atau menyaksikannya, dan juga sebagai akibat dari trauma yang tidak ditangani
- Kelelahan fisik dan psikologis yang terjadi karena membantu penyintas dalam waktu yang terlalu panjang dan lama

Oleh sebab itu, pihak yang memberi DPA harus melakukan tindakan awal dan akhir sebagai berikut.

Tindakan awal sebelum memberi DPA:
- Cari informasi tentang kondisi dan penyintas
- Menyiapkan diri dan kesehatan fisik dan mental
- Menyiapkan peralatan dan obat pribadi
- Bila perlu, menyiapkan alat yang dibutuhkan dan perlu dibawa
- Memeriksa apakah penanganan penyintas dapat dilakukan sendiri atau berkelompok
- Memeriksa apakah ada pihak lain yang terlibat dan bagaimana melakukan kerjasamanya
- Memeriksa apakah ada persyaratan administrasi yang dibutuhkan

Tindakan akhir setelah memberi DPA:
- Mendapatkan dan memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat
- Mendapatkan dan melindungi kesehatan fisik dan mentalnya
- Melakukan evaluasi bersama pihak lain tentang DPA yang telah dilakukan dan kondisi penyintas


Informasi

Bagi para umat Katolik yang membutuhkan bantuan, pertolongan, dukungan dan DPA, silahkan menghubungi:
- Helpdesk DCE: +62-821-2310-3010
- Email: SekretariatDCE@satu.kaj.or.id

Semoga Program DCE oleh KAJ dapat dilakukan dengan baik. Semoga semua orang yang membutuhkan pertolongan dapat dibantu dan didukung. Dalam Nama Yesus Kristus. Semoga Tuhan Yesus Kristus memberkati.

* Mengapa saya membagikan informasi tentang kursus ini? Karena saya suka membagi berbagai hal baik seperti yang selalu dilakukan oleh Santo Gabriel.
* Mengapa saya menulis ini tentang kursus ini? Untuk mengingat banyak hal, saya perlu menulisnya.





#Kursus #Psikologis #Psikolog #Krisis #Bencana #Kekerasan #bully #Kecelakaan #Terorisme #konflik #RedCross #Psychosocial #Support #Rosario #Salib #meditasi #berdoa #Gereja #stres #trauma #Traumatic #Stress #Disorder #PTSD #mental #Program #Deus #Caritas #Est #DeusCaritasEst #DCE #Tuhan #Yesus #Kristus #Kasih #Keuskupan #Agung #Jakarta #KeuskupanAgungJakarta #Sosial #Kemanusiaan #KAJ #Mengasihi #Peduli #Katolik #kepedulian #pelayanan #bekerjasama #Sahabat #Jiwa #informasi #Keluarga #Webinar #Kesehatan #Jasmani #Rohani #Layanan #YesusKristus 

01 October 2022

Deus Caritas Est oleh Keuskupan Agung Jakarta

Beberapa hari yang lalu, saya diperkenalkan kepada Program “Deus Caritas Est” (DCE) atau Program “Tuhan Yesus Kristus adalah Kasih” oleh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Program ini adalah Program Sosial dan Kemanusiaan yang dilakukan oleh KAJ yang memiliki misi untuk:
- Mengasihi
- Peduli
- Bersaksi

KAJ juga percaya bahwa: “Semua orang dan semua komunitas adalah pihak yang saling memiliki dan saling membutuhkan”.

Melalui ARDAS KAJ 2022 – 2026, KAJ mengarahkan umat Katolik untuk melakukan “Penghormatan kepada Martabat Manusia” yang berlandaskan pada “Spiritualitas Ekaristi”:

- Mengandalkan Yesus Kristus sebagai sumber dari kepedulian
- Bersemangat menjadi “Gembala Baik dan Murah Hati” di setiap karya dan pelayanan
- Memperhatikan, merangkul, dan melindungi semua manusia, terutama mereka yang kecil, lemah, miskin, tertindas dan difabel
- Memberikan kasih dan dirinya yang utuh sampai selesai
- Selalu peduli dan cinta kepada Tanah Air Indonesia
- Bergerak dan berkegiatan aktif di dalam kehidupan sehari-hari
- Memberi kedamaian, kelembutan dan kesegaran
- Selalu bekerjasama (yang dilakukan oleh Generasi Muda dan Generasi Lanjut)
- Melakukan tindakan untuk memulihkan pada setiap pelayanan
- Menjadi air yang menyegarkan bagi orang lain




Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh KAJ melalui Program DCE adalah “Sahabat Jiwa” yang “Memanusiakan Manusia”. Hal ini dilakukan dengan cara “Bangkit Bersama”:

- Melayani dan peduli kepada semua orang secara merata dan berkelanjutan
- Mengembangkan dan melaksanakan kegiatan dan pelayanan secara mandiri
- Menjangkau area yang lebih luas
- Aktif berjejaring

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh KAJ melalui Program DCE adalah:

- Memberikan bimbingan dan informasi mengenai gizi, stres dan kebiasaan baru: Sudah disediakan melalui Kegiatan “Jiwa Berdaya” yang memberikan Modul Cara Mengatasi Stres
- Menyediakan Konsuler Psikolog / Psikiater bagi umat yang menbutuhkan: Sudah disediakan melalui Kegiatan “Ruang Sahabat” dengan memberikan Program / Tim Konseling Keluarga, Program Call-A-Priest dan Program Pendampingan Kasus KDRT
- Membuat Seminar dan Webinar tentang Kesehatan Jasmani dan Rohani: Sudah sering dilakukan melalui Kegiatan “Jiwa Berdaya” yang membahas topik tentang Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mental, Gangguan Jiwa, Sumber Kesehatan, Bipolar, Skizofrenian, bunuh diri, jomblo dan lainnya
- Memberikan Layanan Kesehatan Jiwa di DCE, Dekenat dan Paroki
- Memberikan Ruang Konseling DCE (Luring dan Daring)
- Memberikan Layanan Pasca Rawat di Rumah Antara

Bagi para umat Katolik yang membutuhkan bantuan, pertolongan dan dukungan, silahkan menghubungi:
- Helpdesk DCE: +62-821-2310-3010
- Email: SekretariatDCE@satu.kaj.or.id

Semoga Program DCE oleh KAJ dapat dilakukan dengan baik. Semoga semua orang yang membutuhkan pertolongan dapat dibantu dan didukung. Dalam Nama Yesus Kristus. Semoga Tuhan Yesus Kristus memberkati.





#Program #Deus #Caritas #Est #DeusCaritasEst #DCE #Tuhan #Yesus #Kristus #Kasih #Keuskupan #Agung #Jakarta #KeuskupanAgungJakarta #Sosial #Kemanusiaan #KAJ #misi #Mengasihi #Peduli #Bersaksi #komunitas #ARDAS #Katolik #Penghormatan #Martabat #Manusia #Spiritualitas #Ekaristi #kepedulian #Gembala #Hati #karya #pelayanan #cinta #Indonesia #kedamaian #kelembutan #kesegaran #bekerjasama #Generasi #Muda #Sahabat #Jiwa #Memanusiakan #Bangkit #mandiri #jejaring #bimbingan #informasi #gizi #Kegiatan #Modul #Stres #Konsuler #Psikolog #Psikiater #Konseling #Keluarga #Call #Priest #Seminar #Webinar #Kesehatan #Jasmani #Rohani #Mental #Gangguan #Bipolar #Skizofrenian #Layanan #Dekenat #Paroki #Luring #Daring #YesusKristus 

18 September 2022

My Opinion About Nauli Kriya Movement

A few days ago, an Online News Media – detikHealth – represented by a journalist named Fadjar Nur, revealed that there was a video that was being discussed on Social Media. The video shows a woman performing the Nauli Kriya Movement – one of the movements known in the Yoga World – by bending down, contracting the stomach, and moving the stomach left and right. This video makes many people feel curious, and “scared”, and question the safety of doing this movement.

For this matter, detikHealth and Fadjar asked me about Nauli Kriya.

Articles from detikHealth can be read at:
- Bikin Perut Kempis Maksimal, Ini Manfaat Gerakan 'Yoga Alien' Nauli Kriya: https://health.detik.com/kebugaran/d-6296165/bikin-perut-kempis-maksimal-ini-manfaat-gerakan-yoga-alien-nauli-kriya

I explain to Fadjar and detikHealth that I often do the Nauli Kriya Movement regularly at the Basic Level.

I do the Nauli Kriya Movement because this movement is useful for:
- Strengthening the abdominal muscles and surrounding organs. Our strong stomach muscles can detect when we are hungry and when we are full in an appropriate way.
- Massaging the stomach and surrounding organs so that the digestive process is always smooth. The broken digestive process will make us unhealthy.

I know about 2 types of Nauli Kriya Movement:
- Nauli Kriya Movement – Basic Level: Everyone can do this move because it's easy and safe. Although this movement can be done by anyone under any conditions, it should not be done if the body is not healthy. This simple and easy-to-understand movement is done by tightening all the muscles in the stomach and relaxing the stomach.
- Nauli Kriya Movement – Advance Level: This movement must be done by a trained person. The person who performs this movement must also be guided and accompanied by a properly trained Guru. This movement should not be performed by people who are sick, have health problems, or have just undergone surgery. This difficult movement is done by bending the body, deflating the stomach, pressing the left stomach inward, and pressing the right stomach inward.

I emphasize that the Nauli Kriya Movement should not be done without proper practice and without being guided by the right Guru. If the Nauli Kriya Movement is carried out carelessly, then several risks will occur to the body of the person who does it:
- Stomach cramps
- Pain in the stomach
- Dizzy
- Nauseous
- Vomit
- Diarrhea

I also add that the Nauli Kriya Movement at any level should be performed on an empty stomach. The Nauli Kriya movement should not be performed by people who have stomach complaints, such as injuries and post-surgery conditions.

I'm sure that if you know the benefits of the Nauli Kriya Movement, of course, you will also want to do it :-)

I hope this article can provide the information needed, and hopefully, this information is useful.



#Yoga #Berita #news #Online #detikHealth #Detik #wartawan #reporter #video #MediaSosial #SocialMedia #Sehat #Health #NauliKriya #Viral #olahraga #sport #practice #exercise #otot #muscle #belly #stomach #perut #informasi #information 

17 September 2022

Pendapat Saya Tentang Gerakan Nauli Kriya

Beberapa hari yang lalu, Media Berita Online bernama detikHealth yang diwakili oleh wartawannya yang bernama Fadjar Nur mengungkapkan bahwa ada video yang sedang ramai dibicarakan di Media Sosial. Video tersebut menampilkan seorang wanita yang melakukan Gerakan Nauli Kriya – salah satu gerakan yang dikenal di Dunia Yoga – dengan membungkukan badan, mengempiskan perut dan menggerakkan perut ke kiri dan ke kanan. Video ini membuat banyak orang merasa penasaran, “ketakutan”, dan mempertanyakan keamanan melakukan gerakan ini.

Untuk hal ini, pihak detikHealth dan Fadjar menanyakan tentang Nauli Kriya kepada saya.

Artikel dari detikHealth dapat dibaca di:
- Bikin Perut Kempis Maksimal, Ini Manfaat Gerakan 'Yoga Alien' Nauli Kriya: https://health.detik.com/kebugaran/d-6296165/bikin-perut-kempis-maksimal-ini-manfaat-gerakan-yoga-alien-nauli-kriya

Saya menjelaskan kepada Fadjar dan detikHealth bahwa saya sendiri sering melakukan Gerakan Nauli Kriya secara rutin pada Level Basic.

Saya melakukan Gerakan Nauli Kriya karena gerakan ini bermanfaat untuk:
- Menguatkan otot perut dan organ di sekitarnya. Otot perut kita yang kuat dapat mendeteksi kapan kita lapar dan kapan kita kenyang dengan cara yang tepat.
- Memijat perut dan organ di sekitarnya agar proses pencernaan selalu lancar. Proses pencernaan yang terhambat akan membuat kita tidak sehat.

Saya mengetahui tentang 2 tipe Gerakan Nauli Kriya:
- Gerakan Nauli Kriya Level Basic: Semua orang bisa melakukan gerakan ini karena mudah dan aman. Walaupun gerakan ini bisa dilakukan oleh siapapun dalam kondisi apapun, namun sebaiknya tidak dilakukan bila tubuh dalam keadaan tidak sehat. Gerakan yang mudah dan gampang dimengerti orang ini dilakukan dengan mengencangkan seluruh otot pada perut dan merilekskan perut.
- Gerakan Nauli Kriya Level Advance: Gerakan ini harus dilakukan oleh orang yang sudah terlatih. Orang yang melakukan gerakan ini harus juga dipandu, didampingi dan dibimbing oleh seorang Guru yang terlatih dan tepat. Gerakan ini tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang sakit, punya problem kesehatan dan baru menjalani proses operasi. Gerakan yang agak sulit ini dilakukan dengan membungkukan badan, mengempiskan perut, menekan perut kiri ke dalam dan menekan perut kanan ke dalam.

Saya menegaskan bahwa Gerakan Nauli Kriya tidak boleh dilakukan secara sembarangan – tanpa latihan yang tepat dan tanpa dipandu oleh Guru yang tepat. Bila Gerakan Nauli Kriya dilakukan dengan sembarangan, maka beberapa resiko akan terjadi pada tubuh orang yang melakukannya:
- Kram perut
- Perih di perut
- Pusing
- Mual
- Muntah
- Diare

Saya juga menambahkan bahwa Gerakan Nauli Kriya pada level apa pun harus dilakukan ketika perut dalam kondisi kosong. Gerakan Nauli Kriya juga tidak boleh dilakukan oleh orang yang memiliki keluhan pada perut, seperti cedera dan kondisi pasca operasi.

Saya yakin bahwa bila Anda tahu manfaat dari Gerakan Nauli Kriya, tentu Anda juga mau melakukannya :-)

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan semoga informasi ini berguna.



#Yoga #Berita #news #Online #detikHealth #Detik #wartawan #reporter #video #MediaSosial #SocialMedia #Sehat #Health #NauliKriya #Viral #olahraga #sport #practice #exercise #otot #muscle #belly #stomach #perut #informasi #information 

08 September 2022

My Opinion About Yoga Movement And Salat

A few days ago, an Online News Media named detikHealth, represented by a journalist named Vidya Pinandhita, revealed that a video was being discussed on Social Media. The video shows a woman wearing a bikini making a gesture in a public place. Of course, this video invites excessive comments, debates, and criticism. Some viewers thought that the movements performed are salat, but some viewers guessed that the movements performed are Yoga movements.

For this matter, detikHealth and Vidya asked about my opinion.

The articles from detikHealth can be read at:
- Kerap Disebut Mirip Gerakan Salat, Ini Manfaat Sehat Sun Salutation dalam Yoga: https://health.detik.com/kebugaran/d-6274836/kerap-disebut-mirip-gerakan-salat-ini-manfaat-sehat-sun-salutation-dalam-yoga

I explained to Vidya and detikHealth that there are indeed Yoga movements that are done sequentially and feel like salat. The Yoga movements that are similar to salat are Sun Salutation or Surya Namaskara. The movements are carried out by:
- Standing up
- Raising hands
- Placing hands on the floor
- Placing feet on the back
- Supporting the body with hands and feet
- Doing the half-plank position
- Doing the Cobra position
- Repeating the movements from the beginning

The Yoga Movements – Sun Salutation / Surya Namaskara – above is indeed similar to salat, but still somewhat different. Of all the Sun Salutation movements which consist of standing, stretching muscles, folding the body, bending the legs, and sitting on the floor by sitting on the soles of the feet or crossing the legs, just sitting on the soles of the feet is very similar to the position in salat.

One thing to keep in mind is that the main difference between the Yoga Movement Sun Salutation / Surya Namaskara and salat is:

“Sun Salutation is 100 percent body and soul practice, whereas salat is 100 percent reverence to the Almighty.”

I emphasize that whatever movement the woman does in the video, whether it's a Yoga movement or salat, the viewers, readers, and observers of the video should not immediately accuse the woman. They should have confirmed beforehand by asking the woman in the video if what she was doing was Yoga or salat or regular exercise.

I also added some information as follows:

* The Yoga Movement Sun Salutation / Surya Namaskara Level 1 is an easy movement, so it can be done by beginners and ordinary people.

* The benefits of the Yoga Movement Sun Salutation / Surya Namaskara are:
- Opening for all Yoga practice and good opening for various activities of the day
- Lengthening all organs of the body that may be narrowed due to various activities, such as sitting too much, etc
- Gently strengthening muscles
- Promoting breathing and blood circulation
- Strengthening the heart and beats
- Losing weight
- Increasing concentration in the brain
- Brightening the mind
- Reducing stress

Hopefully, this article can provide the information needed, and hopefully, this information is useful.



#Yoga #Berita #news #Online #detikHealth #Detik #wartawan #reporter #video #MediaSosial #SocialMedia #Sehat #Health #SunSalutation #Viral #SuryaNamaskara #olahraga #sport #practice #exercise #otot #muscle #breath #jantung #heart #otak #brain #mind #stress #informasi #information 

07 September 2022

Pendapat Saya Tentang Gerakan Yoga Dan Salat

Beberapa hari yang lalu, Media Berita Online bernama detikHealth yang diwakili oleh wartawannya yang bernama Vidya Pinandhita mengungkapkan bahwa ada video yang sedang ramai dibicarakan di Media Sosial. Video tersebut menampilkan seorang wanita yang mengenakan bikini sedang melakukan suatu gerakan di tempat umum. Tentunya video ini mengundang komentar, perdebatan dan kritik yang berlebihan. Ada penonton yang menduga bahwa gerakan yang dilakukan adalah salat, namun ada juga penonton yang menebak bahwa gerakan yang dilakukan adalah gerakan Yoga.

Untuk hal ini, pihak detikHealth dan Vidya menanyakan tentang pendapat saya.

Artikel dari detikHealth dapat dibaca di:
- Kerap Disebut Mirip Gerakan Salat, Ini Manfaat Sehat Sun Salutation dalam Yoga: https://health.detik.com/kebugaran/d-6274836/kerap-disebut-mirip-gerakan-salat-ini-manfaat-sehat-sun-salutation-dalam-yoga

Saya menjelaskan kepada Vidya dan detikHealth bahwa memang ada gerakan Yoga yang dilakukan berurutan dan terasa mirip seperti salat. Gerakan Yoga yang mirip salat yang saya maksud adalah Sun Salutation atau Surya Namaskara. Gerakan tersebut dilakukan dengan:
- Berdiri
- Mengangkat tangan
- Meletakkan tangan ke lantai
- Meletakkan kaki ke belakang
- Menopang tubuh dengan tangan dan kaki
- Melakukan posisi setengah Plank
- Melakukan posisi Cobra
- Mengulangi gerakan dari awal

Gerakan Yoga – Sun Salutation / Surya Namaskara – diatas memang mirip dengan salat, tapi tetap agak berbeda. Dari seluruh gerakan Sun Salutation yang terdiri dari berdiri, meregangkan otot, melipat tubuh, menekuk kaki dan duduk di lantai dengan duduk diatas telapak kaki atau menyilangkan kaki, hanya duduk diatas telapak kakilah yang sangat mirip dengan sujud pada salat.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa perbedaan utama antara Gerakan Yoga Sun Salutation / Surya Namaskara dengan salat adalah:

“Sun Salutation adalah 100 persen olah tubuh dan jiwa, sedangkan salat adalah 100 persen penghormatan kepada Yang Maha Kuasa."

Saya menegaskan bahwa gerakan apa pun yang dilakukan oleh wanita dalam video tersebut, apakah itu gerakan Yoga atau gerakan salat, sebaiknya para penonton, pembaca dan pemerhati video tersebut tidak langsung menuduh wanita tersebut. Mereka seharusnya memastikan terlebih dahulu dengan menanyakan kepada wanita dalam video tersebut, apakah yang dia lakukan adalah gerakan Yoga atau salat atau gerakan olahraga biasa.

Saya juga menambahkan beberapa informasi sebagai berikut:

* Gerakan Yoga Sun Salutation / Surya Namaskara Level 1 adalah gerakan yang mudah, sehingga dapat dilakukan oleh pemula dan orang awam.

* Manfaat dari Gerakan Yoga Sun Salutation / Surya Namaskara adalah:
- Pembukaan bagi semua latihan Yoga dan pembukaan yang baik bagi berbagai kegiatan pada hari itu
- Memperpanjang seluruh organ tubuh yang mungkin menyempit karena berbagai kegiatan, seperti kebanyakan duduk, dan lainnya
- Menguatkan otot dengan lembut
- Melancarkan pernapasan dan sirkulasi darah
- Menguatkan jantung dan detaknya
- Menurunkan berat badan
- Menambah konsentrasi di otak
- Mencerahkan pikiran
- Mengurangi stres

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dan semoga informasi ini berguna.



#Yoga #Berita #news #Online #detikHealth #Detik #wartawan #reporter #video #MediaSosial #SocialMedia #Sehat #Health #SunSalutation #Viral #SuryaNamaskara #olahraga #sport #practice #exercise #otot #muscle #breath #jantung #heart #otak #brain #mind #stress #informasi #information 

09 August 2022

Perjalanan Saya Mengikuti Sesi Praktek Pada T-BOSIET – Digital Delivery Dan TSbB Oleh OPITO Di Samson Tiara




Ini adalah kisah perjalanan saya ketika saya mengikuti Sesi Praktek pada:
- T-BOSIET (Tropical – Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training) – Digital Delivery
- TSbB (Travel Safely By Boat)

Kedua kursus tersebut diberikan oleh OPITO di Samson Tiara.

Setelah menyelesaikan T-BOSIET – Digital Delivery and Travel Safely by Boat yang diberikan oleh OPITO di PT Samson Tiara dalam bentuk Kursus Online pada tanggal 20 Juli 2022, maka saya harus melakukan praktek di Samson Tiara Cilegon Training Center pada tanggal 1 Agustus 2022.

Catatan: Cerita tentang T-BOSIET – Digital Delivery yang pernah saya lakukan dapat dibaca di https://astridamalia.blogspot.com/2022/07/digital-delivery-t-bosiet-opito.html

Kursus ini memberi saya pemahaman tentang pentingnya Keselamatan agar kita bisa dan akan bertahan hidup.


"Hidup adalah anugerah, Kematian adalah akhir dari segalanya, dan Keselamatan Dan Kelangsungan Hidup adalah kewajiban yang harus kita lakukan." - Astrid Amalia


Persiapkan diri Anda untuk menikmati semua rasa ingin tahu dan kepuasan saya saat melakukan praktek ini.

Catatan: Karena saya melakukan praktek dari kursus yang mengajarkan tentang hidup dan mati – pengetahuan yang baru saya pelajari, dan juga tentang bekerja di Lepas Pantai – pekerjaan yang belum pernah saya lakukan, mohon maklum jika saya menulis tentang kursus dan prakteknya dengan kata-kata dan kalimat saya yang jujur. Saya merasa bersemangat dan sangat ingin tahu dan sangat ingin belajar :-)


T-BOSIET dan TSbB – Praktek di Samson Tiara Cilegon Training Center

Persyaratan

Karena saya harus menggunakan tubuh saya untuk mengikuti Sesi Praktek di Samson Tiara Cilegon Training Center, dan kursus ini dapat menyebabkan stres, saya harus bertanggung jawab untuk:
- Menyelesaikan kursus dengan baik
- Mengkonfirmasi bahwa saya bugar dan sehat
- Tidak dalam keadaan cedera

Oleh karena itu, saya harus memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan oleh Samson Tiara dengan menyerahkan:
- Formulir yang menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami aturan dari Samson Tiara dan bahwa saya bugar dan sehat
- Pemeriksaan Kesehatan yang valid
- Antigen Swab dilakukan 1 hari sebelum praktek





Transportasi

Karena Samson Tiara Training Center terletak di Cilegon, maka Samson Tiara menyediakan transportasi “pergi dan pulang dan pergi” dari Jakarta ke Cilegon menggunakan Bus Big Bird. Karena Bus Big Bird berangkat dari area yang terletak di sebelah Hotel Century Atlet (Jl. Pintu Satu, Senayan, Jakarta) jam 6 pagi, jadi saya bangun jam 3 pagi dan sampai di Hotel Century Atlet jam 4 pagi :-)

Mengapa bus berangkat jam 6 pagi? Karena:
- Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Cilegon dari Jakarta sekitar 2 jam
- Kursus dimulai pukul 8 pagi dan peserta yang terlambat tidak akan diizinkan untuk menghadiri kelas

Satu hal yang juga penting adalah: Peserta yang ingin pergi ke pusat pelatihan menggunakan mobil sendiri harus melaporkan hal ini kepada Samson Tiara setidaknya satu hari sebelum kursus dimulai.

Bagaimana cara menemukan lokasi Bus Big Bird? Saya bertanya kepada petugas yang bekerja di Hotel Century Atlet dan mereka dengan ramah memberi saya arah yang benar untuk menemukan Bus Big Bird yang memiliki cetakan Samson Tiara di jendela depan. Bus yang sama membawa saya kembali ke Jakarta dari Cilegon setelah saya menyelesaikan kursus saya.

Catatan: Karena saya datang terlalu pagi, petugas yang bekerja di Hotel Century Atlet mempersilahkan saya untuk duduk di lobi Hotel Century Atlet sebelum mengunjungi titik penjemputan. Sebuah berkat yang luar biasa yang diberikan oleh Tuhanku Yesus Kristus. Berkat lain dari-Nya telah terjadi sebelumnya ketika Sopir Taksi Online yang saya pesan melajukan mobilnya lebih cepat namun tetap dalam keadaan aman. Saya percaya bahwa semua yang baik dan yang terbaik selalu datang dari dan diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus. Puji Tuhan Yesus Kristus.

Catatan kedua: Pada akhirnya, saya menyadari bahwa saya telah mengambil jalan yang terbaik dan teraman pada saat itu. Setelahnya, ternyata ada beberapa hambatan dan gangguan lain yang terjadi, namun Tuhan saya Terkasih Yesus Kristus telah menghibur saya dengan memberikan suatu penyelesaian yang terbaik bagi saya saat itu. Terima kasih, Tuhanku Terkasih Yesus Kristus, untuk keselamatan yang Engkau berikan kepadaku. Amin.

"Tuhanku Yesus Kristus yang kukasihi dan telah mengasihi aku apa adanya, aku percaya pada Kekuasaan dan Kekuatan-Mu. Tolong bebaskanlah aku dari yang jahat dan mohon berilah aku damai. Amin."

“Saya tidak pernah menghitung Berkat yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus dari jumlah dan ukurannya. Saya selalu fokus pada keberadaan mereka: ada, selalu ada dan akan selalu ada.” - Astrid Amalia








Area Untuk Minum Dan Makan

Saat saya sampai di Samson Tiara Training Center Cilegon, area yang menyediakan Kopi dan Teh Pagi dan Sore sudah mengucapkan "Selamat Datang" dengan sangat ramah :-)

Air Minum, Kopi, dan Teh selalu disediakan untuk peserta selama mengikuti kursus. Fasilitas terbaik lainnya yang disediakan oleh Samson Tiara adalah:
- Paket Makan Siang
- Paket Makanan Ringan

Area ini juga dapat dijadikan sebagai Living Room atau Gathering Point bagi para peserta dimana saya dapat beristirahat dan menikmati makanan, snack, Kopi, dan Teh terbaik sambil mengobrol dan bersantai bersama peserta lainnya.




Peralatan

Pada saat melakukan praktek pada T-BOSIET dan TSbB di Samson Tiara Cilegon Training Center, beberapa peralatan yang telah disiapkan adalah:
- Seragam / baju
- Sepatu yang harus digunakan di area Fire House dan kolam renang
- Handuk
- Sampo
- Sabun mandi

Untuk penggunaan pribadi, saya telah membawa barang-barang pribadi saya:
- Kaos kaki yang wajib digunakan saat memakai Fire Boots
- Baju renang
- Pakaian dalam




Sesi Praktek Pada T-BOSIET dan TSbB di Samson Tiara Cilegon Training Center




Sesi Pembukaan

Latihan dimulai dengan Sesi Pembukaan dimana saya bertemu dengan salah satu Instruktur di Samson Tiara yang menyegarkan Teori yang saya pelajari dan dapatkan di Digital Delivery. Instruktur juga memberikan informasi tentang Praktek yang akan dilakukan.

Beberapa teori yang dibahas oleh Instruktur untuk menyegarkan ingatan saya adalah:
- Bahaya dan resiko di Lepas Pantai (mengidentifikasi dan mengendalikan)
- Operasi Instalasi Lepas Pantai
- Manajemen keselamatan pada Instalasi Lepas Pantai
- Alat Pelindung Diri (APD) untuk bekerja di Instalasi Lepas Pantai

Di sesi ini, saya mulai merasakan semangat saya untuk belajar tentang Safety and Survival. Saya percaya bahwa kursus dan praktek ini akan memberikan pengalaman yang akan selalu saya ingat dan tidak ingin saya lupakan.

Catatan: Samson Tiara memberikan OPITO BOSIET (Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training) dan OPITO T-BOSIET (Tropical – Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training) dalam bentuk Kelas Reguler dan Digital Delivery. Kelas Reguler dilaksanakan selama 3 hari di Samson Tiara Cilegon Training Center. Digital Delivery dilakukan secara Online selama 1 hari dimana peserta menggunakan PC, Laptop, dan Koneksi Internet, dan Sesi Praktek dilakukan selama 1 hari di Samson Tiara Cilegon Training Center.





Pemeriksaan Kesehatan

Sebelum melakukan praktek, Samson Tiara meminta saya untuk memeriksakan kembali kesehatan saya dengan mengunjungi Ruang Medis dan bertemu dengan Tim Medis yang bekerja di Samson Tiara. Samson Tiara ingin memastikan bahwa saya bugar, sehat, dan tidak stres.

Tim Medis memeriksa detak jantung dan telinga saya. Semuanya baik-baik saja. Saya masih sehat dan bugar dan belum stres :-))

Opini Pribadi: Fakta yang terjadi adalah saat melakukan latihan, saya mengalami stres. Mungkin karena takut kegelapan, api, goncangan, dan lain-lain. Untungnya, saya dapat mengatasi stres yang muncul di pikiran saya dengan selalu mengingat tujuan saya saat mengikuti T-BOSIET dan TSbB:


“Saya harus memiliki pengetahuan tentang Keselamatan agar saya dapat tetap bertahan hidup sampai rencana dan tugas saya yang telah ditentukan oleh Tuhan saya Yesus Kristus diselesaikan oleh saya. Berdoa saja tidak cukup, saya harus terus berusaha melakukan semua hal yang baik dan benar.” - Astrid Amalia


Praktek untuk Memadamkan Kebakaran dan Menyelamatkan Diri

Praktek pertama yang harus saya lakukan adalah Memadamkan Kebakaran dan Menyelamatkan Diri. Tapi sebelum bertemu api, saya harus bertemu asap dan kegelapan.





Praktek Untuk Menyelamatkanku Dari Rumah Berasap

Di Smoke House milik Samson Tiara, saya mendapatkan pengetahuan tentang:
- Panas, asap, dan kegelapan di dalam ruangan yang disebabkan oleh kebakaran
- Cara menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang benar – (Self Contained Breathing Apparatus / SCBA)
- Cara mendeteksi panas adalah dengan menyentuh dinding dengan punggung tangan, bukan telapak tangan. Punggung tangan digunakan agar telapak tangan yang biasa digunakan sehari-hari dapat terlindung dari panas dan api. Selain itu, bagian belakang telapak tangan merupakan area yang lebih sensitif sehingga lebih mudah untuk mendeteksi panas juga.
- Cara mengatasi asap dengan menggunakan APD (SCBA) yang benar
- Cara melarikan diri dari ruangan yang gelap dan berasap

Saya dan tim harus masuk ke Smoke House 2 kali:
- Pertama kali, saya melakukannya sendirian dengan meraba seluruh dinding yang membantu saya berjalan ke pintu keluar. Mengapa saya harus merasakan dinding? Karena ruangan itu sangat gelap, dan saya tidak bisa melihat apa-apa. Tembok itu adalah jalan / panduan lain menuju pintu keluar.
- Kedua kalinya, saya masuk ke Smoke House bersama tim dengan memegang bahu anggota tim, dan saya berdiri paling belakang karena saya adalah manusia terkecil di tim :-))

Pengalaman Menarik: Saat saya berjalan ke Smoke House sendirian, di tengah ruangan, saya mendengar suara lembut dari seorang pria yang membimbing saya untuk meletakkan tangan saya di tempat yang tepat. Karena ruangan sangat gelap, saya tidak bisa melihat wajah dan tubuh orang yang membimbing saya. Ini adalah pertanyaan bagi saya selama beberapa hari setelah melakukan praktek. Apakah pria itu manusia atau bukan? Karena sudah tidak bisa menahan rasa penasaran lagi, akhirnya saya bertanya kepada Training Manager di Samson Tiara – Hidayatu Solihin – apakah di ruangan itu ada Instruktur, dan dia menjawab memang ada Instruktur di ruangan gelap berasap dan Instrukturnya menggunakan SCBA. Sebuah jawaban yang membuat pikiran saya tenang. Tapi pertanyaan saya masih tersisa: Jika Instruktur di Samson Tiara yang membimbing saya, lalu bagaimana dia bisa melihat saya dan tangan saya ketika kami berdua berada di ruangan yang gelap dan berasap? Pada akhirnya, saya serahkan pertanyaan terakhir ini kepada Alam Semesta :-))


Praktek Untuk Memadamkan Kebakaran Di Area Terbuka

Praktek untuk memadamkan kebakaran di Area Terbuka adalah saat yang paling menegangkan bagi saya karena saya takut api! Tapi tidak ada yang bisa saya lakukan, jadi saya membuat diri saya cukup kuat untuk melakukan praktek ini dengan berani. Ya, saya ingin memiliki keterampilan yang tepat untuk menyelamatkan diri ketika terjadi kebakaran :-)


“Tuhanku Yesus Kristus, saya berharap tidak akan ada api di dekat saya. Jika kebakaran terjadi di dekat saya, tolong lindungi, selamatkan, dan bimbing saya. Saya percaya pada Rencana dan Kekuatan-Mu. Amin." - Astrid Amalia


Praktek untuk memadamkan kebakaran dilakukan dengan menggunakan beberapa alat pemadam kebakaran.

Catatan:
- Kebakaran Kelas A terjadi pada padatan non-logam yang mudah terbakar (kertas, kain, karet, plastik, dll.)
- Kebakaran Kelas B terjadi pada cairan yang mudah terbakar (minyak, alkohol, pelarut, dll.)
- Kebakaran Kelas C terjadi pada instalasi listrik dan listrik tegangan tinggi
- Kebakaran Kelas F terjadi pada lemak dan minyak goreng





Selimut Api

Alat pemadam api pertama yang digunakan adalah Fire Blanket. Alat ini terbuat dari berbagai bahan tahan api (fiberglass, wool, dan lain-lain) yang berguna untuk membungkus benda yang terkena api dan memadamkannya. Alat ini akan memutus suplai Oksigen (yang dibutuhkan api untuk menyala di Segitiga Api) agar api dapat padam. Alat ini biasanya disimpan di rumah, kantor, pabrik & bengkel. Alat ini digunakan untuk memadamkan Kebakaran Kelas A, B, dan F.

Alat ini digunakan dengan cara memegang ujungnya, mengarahkan alat pada titik api, meletakkan alat di atas titik api secara hati-hati dan perlahan, menutup seluruh titik api untuk memutus aliran Oksigen, dan api biasanya akan padam.









Alat Pemadam Api Ringan

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang digunakan selanjutnya adalah:

- APAR Dry Chemical Powder: Alat ini terdiri dari Dry Chemical Powder, kombinasi Mono-Ammonium dan Ammonium Sulphate. Dry Chemical Powder yang dikeluarkan akan menutupi bahan bakar untuk memisahkan Oksigen yang merupakan elemen penting untuk kebakaran. Alat ini dapat memadamkan Kebakaran Kelas A, B, dan C yang terjadi di mobil, perkantoran, perumahan, sekolah, rumah sakit, SPBU, dan gudang. Alat ini tidak disarankan untuk digunakan di Dunia Industri karena akan merusak peralatan produksi di sekitarnya.
- APAR Busa: Alat ini terdiri dari Bahan Kimia berupa Busa. Busa dapat memadamkan api dengan baik. Busa yang masuk ke dalam api akan menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk dan melanjutkan api. Alat ini dapat memadamkan Kebakaran Kelas A dan B.
- APAR Air: Alat ini berisi air dengan tekanan tinggi. Alat ini dapat memadamkan Kebakaran Kelas A, tetapi tidak boleh digunakan untuk memadamkan Kebakaran Kelas C.
- APAR Karbon Dioksida (CO2): Alat ini menggunakan bahan Karbon Dioksida (CO2) yang memiliki suhu yang cukup dingin dan berat yang lebih besar dari Oksigen, sehingga CO2 dapat mendinginkan sumber panas pada titik api dan mengikat Oksigen serta mengisolasinya. Alat ini dapat memadamkan Kebakaran Kelas B dan C terutama yang terjadi di tempat penyimpanan, ruang komputer, laboratorium dan lain-lain. Alat ini tidak dapat digunakan di ruang tertutup, karena CO2 dapat mengganggu pernapasan jika digunakan di ruang tertutup.

Opini Pribadi: APAR mungkin tampak ringan, tetapi sebagai manusia kecil, saya merasa bahwa beberapa alatnya berbentuk besar dan berat. Saya harus mengakui bahwa saya mengalami kesulitan untuk mengangkat dan membawa beberapa alat pemadam kebakaran yang besar dan berat. Alat pemadam api yang besar dan berat hanya bisa diangkat dan dibawa dengan sempurna oleh Pemadam Kebakaran yang tinggi, kuat, berani, dan perkasa, bukan oleh saya yang kecil dan mungil :-D


Praktek Untuk Menyelamatkan Saya Dari Helikopter yang Terguling Di Bawah Air

Opini Pribadi: Sebagai manusia yang telah melakukan perjalanan ke berbagai kota dan lautan, pada awalnya saya berpikir bahwa melakukan latihan di kolam renang dengan menggunakan Helikopter adalah hal yang mudah dan menyenangkan. Setelah saya melakukan praktek, pikiran saya mengatakan bahwa perjalanan Lepas Pantai yang sebenarnya memiliki tantangan luar biasa yang harus dikenali dan diatasi.




Sebelum terjun ke kolam renang di Samson Tiara Cilegon Training Center, saya harus:
- Berkenalan dengan Helikopter yang terkenal bernama Helikopter Samson Tiara :-)
- Memakai APD (jaket pelampung)
- Belajar memanjat menggunakan tali dan jaring
- Belajar melompat ke laut dan berenang di laut bersama tim
- Belajar untuk naik ke Liferaft









Tali

Praktek yang saya lakukan menggunakan tali:
- Saya harus memegang tali terlebih dahulu dan memindahkan satu tas dari tangan saya ke orang lain
- Kemudian, saya harus memanjat tali terlebih dahulu dan melompat sebelum memindahkan tubuh saya dari satu area ke area lain







Jaring

Praktek yang saya lakukan menggunakan jaring:
- Jaring sudah diletakkan di pinggir kolam
- Saya memanjat dengan memegang jaring dan berjalan di atas jaring
- Saya harus berusaha untuk naik dengan memanjat jaring menggunakan tangan dan kaki saya yang memegang dan menginjak jaring, dan tubuh saya harus tegak atau mengarahkan pinggul saya ke jaring
- Agar tangan tidak cepat lelah, tangan dapat dimasukkan ke dalam jaring sehingga yang menekan jaring adalah siku
- Saat naik, posisi lutut harus menghadap ke samping luar










Melompat Ke Kolam

Praktek yang saya lakukan untuk melompat ke kolam dan berenang bersama tim:
- Menutup hidung dan mulut dengan satu tangan
- Menggunakan tangan yang lain untuk melindungi dada
- Kemudian melompat ke dalam kolam dalam posisi tegak dimana kaki adalah organ yang pertama kali masuk ke kolam
- Saat berada di kolam renang, semua anggota tim harus bergabung membentuk lingkaran dan berbaris sehingga semua anggota tim dapat saling membantu untuk berenang bersama





Sekoci Darurat

Saat saya berada di samping Liferaft, cara menaiki Liferaft:
- Saya harus meletakkan satu kaki di tali yang terletak di tepi Liferaft
- Saat saya memegang tali lainnya, saya mengangkat tubuh dan kakiku yang lain
- Kemudian saya harus memanjat dengan benar sampai seluruh tubuh saya masuk ke Liferaft




Tali Untuk Mengangkat Badan

Biasanya, Helikopter Penyelamat (Rescue Helicopter) lain yang menyelamatkan korban akan melemparkan tali yang terdapat di dalam Helikopter Penyelamat ke laut untuk mengangkat tubuh korban agar korban dapat dibawa ke Helikopter Penyelamat. Pada sesi ini, saya mendapatkan pengetahuan bahwa tali yang dilempar ke arah saya sudah berbentuk lingkaran. Ketika tubuh diletakkan di dalam lingkaran, tali ditempatkan di bawah ketiak untuk mengangkat tubuh ke atas.












Helikopter Ditching

Saat berada di dalam Helikopter milik Samson Tiara, saya diberikan pengalaman merasakan Helikopter mendarat di laut saat terjadi keadaan darurat:
- Helikopter jatuh dan tenggelam di bawah air
- Helikopter tiba-tiba terbalik di bawah air

Untungnya, sebelum keadaan darurat di Helikopter terjadi, Instruktur telah mengingatkan saya untuk mengambil tindakan yang tepat yang telah saya pelajari dan ketahui ketika saya sedang mempelajari teori, yaitu melarikan diri dari Helikopter.

Saat keadaan masih aman dan nyaman:
- Menggunakan dan mengencangkan sabuk pengaman
- Memegang ujung kursi
- Duduk dalam posisi tegak

Ketika keadaan darurat terjadi:
- Menunggu dan mendengar instruksi dari Pilot dan Kru Helikopter
- Menundukkan kepala
- Satu tangan memegang bagian bawah kursi
- Tangan lainnya diletakkan di bawah lutut

Ketika Helikopter tenggelam dan terbalik di bawah air:
- Satu tangan memegang pintu atau jendela keluar dan membuka pintu keluar atau mendorong jendela keluar
- Tangan yang lain memegang sabuk pengaman dan melepaskan sabuk pengaman
- Kemudian saya harus keluar dan melarikan diri dari Helikopter melalui pintu keluar atau jendela
- Kemudian saya harus mengembang jaket pelampung sebelum pergi ke Liferaft

Karena Liferaft terletak agak jauh dari Helikopter, maka saya harus berenang dengan baik dan benar:
- Jika air mengalir dan ada ombak, maka saya harus memposisikan dada saya menghadap ke langit dan memeluk lutut saya, agar saya masih bisa bernafas, tidak tenggelam, tidak kedinginan, dan memberi kebebasan pada air dan ombak untuk mengarahkan saya ke lokasi yang tepat
-Jika airnya sangat tenang, maka dengan posisi yang sama, saya bisa menggerakkan tangan ke belakang dan menggoyangkan kaki saya, sehingga saya bisa berenang ke belakang

Opini Pribadi: Ketika melarikan diri dari Helikopter, tantangan terbesar bagi saya adalah:
- Mengatasi keterkejutan saya ketika Helikopter terbalik di bawah air, terutama ketika jendela yang harus saya dorong berada di atas. Saya rasa keterkejutan itu datang kepada saya karena saya terbiasa melihat ke bawah (melihat Laptop, HP, piring, dan lain-lain).
- Menangani kesulitan mendorong jendela yang terletak di atas. Kesulitan ini mungkin terjadi karena setiap hari saya selalu melatih otot tangan dengan cara mendorong tangan ke bawah, bukan ke atas :-))


Video dari Helikopter Ditching






Sekoci

Pada praktek ini, saya juga diperkenalkan dengan Sekoci yang juga merupakan bagian penting dari aset Lepas Pantai karena Sekoci dapat:
- Mempermudah proses evakuasi
- Membantu untuk menghentikan insiden
- Membantu personel untuk meninggalkan kapal dan fasilitas Lepas Pantai

Beberapa hal menarik yang saya temukan dan rasakan di Lifeboat:
- Untuk masuk ke Sekoci, saya harus membungkuk, menundukkan kepala dan masuk ke Sekoci dengan berjalan menyamping
- Saya perlu menyelamatkan kepala saya agar tidak mengenai bagian atas pintu
- Tangan harus selalu memegang sisi pintu
- Di dalam Sekoci, ada Kotak Penyelamatan yang berisi Obat Anti Mabuk Laut, makanan, minuman, dan lainnya
- Jika terjadi keadaan darurat, para korban yang berada di dalam Sekoci harus berpuasa selama 24 jam agar makanan dan minuman yang ada di dalam Rescue Box tidak langsung habis

Beberapa fakta menarik tentang Lifeboat:
- Sekoci dapat berdiri kembali sendiri setelah digulingkan oleh ombak
- Sekoci tidak bisa tenggelam
- Badan sekoci tidak rusak saat dijatuhkan ke laut
- Sekoci dapat menyelamatkan pekerja dari air laut, angin kencang, dan cuaca buruk
- Sekoci telah disetujui oleh peraturan yang berlaku dan semua organisasi lokal dan internasional




CPR

Video CPR




Latihan terakhir yang saya lakukan sebelum mengikuti ujian adalah CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation). CPR adalah tindakan yang dilakukan untuk membantu seseorang tidak sadar dan tidak bernapas. CPR akan membuka jalan napas yang menyempit atau tertutup. CPR dilakukan dengan kompresi dada.

“CPR harus tetap dilakukan jika korban yang pingsan mengalami patah tulang. Pernapasan yang terhenti harus segera diaktifkan kembali, dan tidak boleh terlambat, sedangkan tulang yang patah dapat diperbaiki sewaktu-waktu.”

Ketika seseorang pingsan, hal pertama yang harus dilakukan adalah:
- Memeriksa kesadaran korban: Apakah korban sadar atau tidak sadar?
- Apakah korban responsif atau tidak responsif?
- Memeriksa denyut nadi
- Memeriksa nafas

Jika korban tidak bernafas, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah:
- Menghubungi Tim Medis sebelum melakukan CPR
- Mengangkat kepala dan membuka mulut untuk memeriksa saluran pernafasan, apakah korban masih bernafas atau tidak
- Memberikan bantuan pernapasan dengan meniupkan Oksigen ke dalam mulut (saat ini ketika Virus COVID menyerang dunia, cara ini tidak harus dilakukan)
- Melakukan Kompresi Dada untuk menjaga peredaran darah dengan cara menekan bagian tengah dada ke bawah dengan keras dan cepat beberapa kali menggunakan kedua tangan sampai korban bernafas kembali
- Membiarkan dada naik kembali secara alami di antara kompresi
- Membalikkan badan korban ke samping setelah korban sadar dan bisa bernafas kembali
- Mengecek kondisi korban setelah korban bernafas dan jantungnya berdetak: Apakah korban terluka, mengalami luka, patah tulang, dan lain-lain?







Praktek Lain

Praktek lain yang saya lihat adalah BOSIET (Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training). Perbedaan antara BOSIET dan T-BOSIET hanya terletak pada lokasi kerja dan peralatan yang harus digunakan.

Karena BOSIET diberikan kepada personel yang bekerja di iklim berair dingin, maka pada saat HUET (Helicopter Underwater Escape Training), peserta menggunakan Survival Suits yang dilengkapi dengan Emergency Breathing System (EBS) yang dapat melindungi personel dari air dingin. Peralatan ini harus digunakan saat bekerja di perairan dingin, seperti di Inggris dan Eropa.

Karena T-BOSIET (Tropical – Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training) diberikan kepada personel yang bekerja di daerah Tropis, maka peralatan yang digunakan standar.


Ujian

Setelah saya selesai melakukan semua praktek, saya harus mengikuti ujian akhir. Ujian akhir ini memeriksa apakah saya memiliki pemahaman yang baik tentang T-BOSIET dan TSbB dan apakah saya memiliki pengetahuan yang benar.

Setelah menyelesaikan ujian, Instruktur yang menemani saya menyatakan bahwa saya telah berhasil menjawab soal dengan baik dan saya dinyatakan berhasil lulus.




Lulus

Pada akhirnya, saya merasa senang dan bangga untuk membagikan informasi bahwa saya telah menyelesaikan T-BOSIET (Tropical - Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training) – Digital Delivery dan TSbB (Travel Safely By Boat) oleh OPITO di Samson Tiara, teori dan sesi latihan, dan dinyatakan lulus.

Saya bersyukur bisa mengikuti Kursus Digital, melakukan praktek, dan menyelesaikan penilaian akhir sehingga saya telah memenuhi syarat untuk lulus.

Mempelajari T-BOSIET dan TSbB oleh OPITO di Samson Tiara telah memberi saya pemahaman tingkat tinggi tentang Keselamatan dan Kelangsungan Hidup – Lepas Pantai dan Darat:
- Induksi Keamanan
- Keselamatan dan Pelarian Helikopter (T-BOSIET)
- Kelangsungan Hidup Di Laut dan Pertolongan Pertama
- Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Diri

Saya bangga memiliki pengetahuan tentang Keselamatan dan Kelangsungan Hidup dan memiliki kemampuan untuk menyelamatkan diri. Keselamatan dan Kelangsungan Hidup penting karena kita perlu menjalani kehidupan yang aman dan terlindungi.

Saya juga berharap bahwa saya dapat bepergian ke mana saja dengan aman dan bahagia. Saya harus bisa menyelamatkan diri saya sendiri dulu agar saya bisa melanjutkan hidup saya, dan mungkin bisa menyelamatkan orang lain juga.

Sebagai manusia yang aktif di Dunia Penulis, Gambar, Seni, Digital, Riset, Yoga, Cranio Sacral, dan Reiki dalam keseharian saya, T-BOSIET dan TSbB telah mengembangkan pemahaman, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan saya dalam hidup, keselamatan, dan kelangsungan hidup. Kursus ini telah memperkuat keinginan saya untuk membuat hidup kita lebih baik, lebih aman, dan lebih sehat.

Untuk semua pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang hebat, tajam, dan kuat yang telah saya peroleh, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Samson Tiara (Jim Truesdell, Shawn Truesdell, dan Instruktur serta staf lainnya) dan OPITO. Saya bersyukur memiliki orang-orang pendukung yang sempurna dan hebat – Jim Truesdell dan Shawn Truesdell – yang selalu mendukung semua rencana dan pekerjaan terbaik saya.

Yang terpenting bagi saya adalah saya percaya bahwa keberhasilan saya mengikuti T-BOSIET dan TSbB adalah berkat yang diberikan oleh Tuhan saya Yesus Kristus yang telah membimbing saya dengan baik untuk menyelesaikan kursus ini. 


"Terima kasih, Tuhanku Yesus Kristus, atas Berkat-Mu, Rahmat-Mu, Bimbingan-Mu, dan Perlindungan-Mu yang telah Engkau berikan kepada saya. Amin."






PT Samson Tiara / Survival Systems Asia
Kawasan Komersial Cilandak
The Garden Center #6-03 Jl. Raya Cilandak KKO
Jakarta 12560 – Indonesia
Phone: +62217801388
Fax: +62217801389
Email: marketing@survival-systems.com
Email: office@survival-systems.com



#TBOSIET #BOSIET #Tropical #Offshore #Safety #Emergency #Training #Digital #OPITO #SamsonTiara #theory #practical #Course #assessment #graduation #Survival #Onshore #Helicopter #Escape #Sea #Aid #fire #Firefighting #Rescue #knowledge #ability #save #live #safe #protection #life #human #Writer #Image #Art #Research #Yoga #CranioSacral #Reiki #understanding #skill #passion #support #Jesus #Christ #JesusChrist #Mercy #Guidance