29 January 2004

Resto Sup Sip - 24 January 2004

Nama Resto:
Sup Sip Authentic Thai Cuisine & Bar

Lokasi:
Dharmawangsa Square
Unit G 62/01
Jl. Dharmawangsa VI/IX
Kebayoran Baru
Jakarta
Tel: 021-7278-8288
http://www.supsip.com.sg/

Definisi:
Menurut pelayannya, Sup Sip itu artinya tempat bergosip.

Interior:
Interior resto ini sangat modern, tidak ada kesan thai. Kesan thai cuma ada di patung Budha yang di pajang disudut ruangan. Resto ini terbagi atas 2 lantai. Kami hanya masuk ke lantai 2 nya. Di lantai 2 ini, ada 1 private room yang menghadap ke jendela keluar. FYI, kartu nama dari resto ini di bikin dengan warna yang sangat wah, yaitu perak, dan simbol dari resto ini pun unik sekali, yaitu cabe.

Daftar Makanan Yg Dipesan:
1. Thai Iced Tea: teh es Thailand.
2. Som Tum Thai: salad papaya yg dimasak dengan ebi, kacang panjang, wortel dan tomat mini.
3. Phad Kee Mao / Drunken Noodle: bihun goreng dimasak dengan bir Thailand, cabe, basil pedes dan seafood.
4. Soup Tom Yam Goong: sup udang dimasak dengan jamur dan jeruk.
5. Khao Phad Sapparot: nasi goreng nenas.
6. Kana Nam Man Hoy: tumis baby kailan pakai saus tiram.
7. Phad Thai Goong Sod: bihun goreng di masak dengan udang, buncis, telor, sayuran dan kacang tanah.
8. Mun Chuem: Ubi yg dimasak dengan sirup dan santan.
9. Yum Mamuang: salad mangga asam di masak dengan ebi.
10. Yum Won Sen: salad mie dimasak dengan udang, siput, jeruk nipis, cabe, bawang, seledri dan tomat.
11. Tod Man Pla: ikan goreng plus sayuran, bawang merah dan kacang tanah panggang.
12. Phad Med Mamuang Chicken: ayam dimasak manis dengan bumbu cabe kering dan kacang mede.
13. Khoa Niew Mamuang: ketan ditaburi mangga.
14. Khoa Niew Tu Rien: ketan ditaburi dengan durian.

Kisaran Harga:
Medium, antara Rp. 15,000 sampai Rp. 40,000.

Cita Rasa:
Makanannya cukup enak dan unik, bumbu nya itu lho yang kerasa banget. Thai Iced Tea nya rasanya biasa, enakan yang di Resto Cinoa, yg tetanggaan sama resto ini. Sepertinya masakan di resto ini sudah di modifikasi sehingga cocok dengan lidah orang Indonesia. Tapi tetap saja, beberapa teman kepedesan, dan perut saya kok jadi panas ya setelah makan di sini. Jadi buat yg gak tahan pedes, makanan di sini gak rekomen lah.

For any comment or question, please send email to: astrid-amalia@angelfire.com

Durian di Jl. Pasar Pramuka - 27 January 2004

Karena udah ndak tahan lagi menahan rasa 'pengen' makan durian, maka
saya dan teman-teman semalam coba-coba cari durian di seputaran
Jakarta.

Pas kita tanya-tanya, ada bapak-bapak yang menyarankan untuk
bertandang ke Jl. Pasar Pramuka untuk cari durian.

Waktu kita sampe di Jl. Pasar Pramuka, pas di depan toko kasur No.
168-169, kita ngeliat 4 pedagang duren jejer di sana.
Wah...ini dia.

Duriannya ada 2 macam, yg gede banget dan yg biasa aja.
Waktu itu kita ambil yg ukuran biasa aja yg seharga Rp. 15,000 lah.
Tapi, biasalah...namanya juga anak kost....paling gak sreg kalo gak
nawar dulu. Setelah beberapa menit nawar plus plus...plus senyum-
senyumnya biar dikasi murah....akhirnya si abang penjual durian pun
berbaik hati ngasih harga Rp. 10,000 per buahnya.

Kamui lalu ngambil kursi panjang yg ada di dekat si penjual. Si
abang penjual lalu memilihkan buahnya dan membuka sedikit kulit buah
durian dan 'mencungkil' sedikit daging buah duriannya untuk di taste
sama si pembeli dengan ujung pisau. (BTW, pisaunya si abang penjual
ini kecil...kayak pisau dapur gitu...tapi kok powerful banget ya
untuk motong kulit durian yg tebal dan berduri...hiiii serem banget
deh). Kalau ternyata buahnya gak enak, kita bisa tukar dengan yang
lainnya.

Menurut info dari si penjualnya, ternyata dia mendapat stok buah
duriannya itu dari daerah Jonggol.

Alhasil, malam itu kami membeli 5 buah durian yg dimakan ber-
tiga...itu pun yg satu orang hanya makan dikit banget. Hayo..yg dua
ngidam nya gila-gila-an ya. Dilihat dari cita rasa, gak mengecewakan
kok. Buah yg dimakan per-tama, ke-tiga dan ke-lima rasanya biasa, yg
kedua kok agak pahit ya...kelihatannya alkoholnya udah tinggi ya.
Nah, yg paling manis itu ternyata buah durian yg dimakan terakhir.

BTW...waktu kita makan durian disana, ada juga pembeli yg ngeborong
durian sampe satu truk kecil. Kata si abang penjualnya, itu untuk di
supply kepada resto yg biasanya menyediakan es durian. Wah, sayang
waktu itu lupa tanya nama resto nya.

Abis makan durian malam itu, kita semua langsung ngantuk. Tidurnya
pun pulas banget.

For any comment or question, please send email to: astrid-amalia@angelfire.com