21 June 2004

INFO: Resto Ambai - Melawai


Temans,

Beberapa waktu lalu, saya diajak Tina, salah seorang warga kampung JS, untuk ngunyah-ngunyah di:

Resto Ambai
Jl. Melawai VIII / 4
Jakarta
Tel: 7279-8463

Cara makan kami itu makan tengah alias sepiring hidangan untuk
berdua. Eittsss....ini bukan untuk mesra-mesra-an. Ini supaya jenis makanan yang kami makan bisa bermacam-macam.

Dibawah ini adalah daftar makanan yang dipesan.

Maguro Tataki Salad (salad ikan tuna dan irisan bawang). Hidangan
ini enak lho. Rasanya seger-seger kecut. Seger nya dari tuna nya
yang dingin dan kecutnya dari saus nya. Irisan bawang gorengnya juga kriuk-kriuk sekali deh.

Saikoro Steak (steak daging yang dipotong kotak-kotak kecil).
Hidangan ini sebenernya enak, karena bumbu nya pas banget, gurih
lah. Tapi waktu itu, daging yang dihidangkan kok agak keras dan
sangat well done alias agak gosong ya. Hidangan steak ini dihidangkan bersama dengan 2 jenis jamur, parika merah, ubi rebus
dan sebonggol bawang putih masak. Bawang putihnya unik deh, karena bawang putih sebonggol ini dihidangkan utuh dengan bonggol dan kulitnya. Tapi sumpeh deh, bawang putihnya ternyata juga enak karena sudah dimasak dengan saus.

Yaki Chamembert (keju chamembert diatas piring). Keju Chamembert ini dituang diatas irisan French bread. Kebayang khan gimana nikmat nya hidangan yang satu ini. Enak sekali! Asinnya si keju cukup nendang walau baunya juga sangat nendang sampai-sampai saya merasa makan keju ini disamping kambing. Roti nya juga cukup pas memanggangnya, kering sampai kedalem-dalemnya tapi tidak gosong.

Jaga Cheese (keju diatas kentang panggang). Wah....ini bener-bener makanan kesukaan saya. Simple but delicious. Lapisan kejunya tebel lho. Nyam...nyam.....

Namagaki Oyster (Tiram dari Tasmania). Ini adalah makanan yang
paling saya favoritkan. Tiramnya – kelihatannya mentah ya – yang
masih nempel di cangkangnya di siram dengan perasan jeruk lemon dan saus asin yang disediakan bersama dengan hidangan ini. Lalu abis itu di seruput dan dikunyah. Slurrrpppp....hmmm.....enak sekali.

Total kerusakan yang timbul adalah Rp. 300 ribu plus plus.

Memang harga makanan di resto ini terhitung mahal, service charge
nya aja hampir Rp. 25 ribu. Tapi kwalitas dari makanan nya OK punya tuh dan enak-enak semua deh. Ini terlihat dari para tamu yang datang ke resto ini yang hampir semuanya adalah orang Jepang.

Resto ini juga punya sudut Sushi Bar. Jadi, kalo kita pesen sushi di sudut ini, sang pelayan akan membuat sushinya di depan kita secara live (kayak nonton bola aje).

Saya dengar dari Tina, pemilik dari resto ini adalah orang Jepang
yang juga sekaligus merangkap sebagai chef nya. Namanya Oga. Ketika si Tina menunjuk yang mana yang namanya Oga, wah saya jadi pengen makan di resto ini lagi nih. Enak khan.....makan enak di resto sekalian cuci mata ngeliatin pemiliknya yang ehm....ehm....mirip pemainnya Meteor Garden.

Oh ya....minuman ocha alias teh disini gretong lho *bencong mode
on*....alias gratis bow....

Salam makan,
Astrid


KELUHAN: Resto Time Break - Plaza Semanggi

Temans,

Setelah nge-Li Yen bersama saudara-saudara sekalian se-JS, saya
bersama teman-teman mampir ke Resto Time Break di Plaza Semanggi
alias Plangi.

Pengennya sih duduk-duduk santai sambil ngobrol en ngegosip kayak
ibu-ibu arisan panci bolong. Tapi ternyata keinginan tersebut GATOT alias gagal total, akibat pelayanan dan mutu makanan dan minuman yang ada disini.

Sejak awal kami duduk di resto ini dan melihat menu yang ada, sang pelayan secara terus menerus - dan kelihatannya sih sedikit memaksa – menawarkan sebuah jenis minuman walaupun kami belum menanyakan apa-apa. Nama jenis minuman nya saya lupa….tapi kalo di lihat di menu itu termasuk cocktail dan harganya paling mahal lah di menu itu. Karena tidak ada tanggapan dari kami yang sebel dan saling lirak-lirik satu sama lain karena sebelnya, maka sang pelayan pun lagi-lagi menawarkan jenis minuman lain yang jenisnya dan harganya sama. Duhh…..nyebelin deh. Waktu itu, saya pengen banget nanya: "Mbak, kok maksa sih? Lagi kejar setoran ya?"

Yang kedua, kopi Vietnam yang dipesan salah satu dari kami itu cara penyajiannya salah dan air kopinya luber kesana-kemari. Ketika saya minta untuk di benarkan cara penyajian kopinya, minuman selanjutnya yang datang adalah kopi yang sudah di saring dan sudah ada di dalam gelas, tanpa saringan ala vietnamnya. Lho, ini kopi vietnam atau kopi tubruk, sih?

Yang ketiga, para pelayannya selalu membersihkan minuman kami yang belum habis betul alias tandas. Jadi, minumannya itu masih ada sedikit. Walau cuma tiinggal sedikit, kira-kira se shot lah....tapi khan belom habis. Kok sudah langsung diambil?

Pokoknya total experience di resto ini sangat mengecewakan.

Waktu saya bertukar pikiran dengan salah satu teman yang memang suka makan-makan, dia juga mengalami hal yang sama, bahkan dia bilang makanan di resto ini gak enak dan mahal-mahal. Totally not
recomended untuk di kunjungi lah.

Pikir-pikir....daripada bete di restoran yang kejar setoran seperti Resto Time Break ini, mendingan ke BreadTalk yang letaknya bersebrangan dengan resto ini. Biarpun ngantri, tapi roti nya BreadTalk enak kok.

Salam asem dengan penuh kekecewaan,
Astrid


11 June 2004

INFO: Ngunyah Biji Kopi & White Coffee

Temans,

Ngopi? Ah, itu biasa.
Ngunyah biji kopi? Nah itu dia....

Kebetulan beberapa waktu lalu saya di oleh-olehi snack biji kopi dari teman yg baru pulang dari Malaysia dan sekitarnya.

Judul dari snack biji kopi adalah Danson – Espresso Coffee
Chocolate. Iya, biji kopi ini - Roasted Espresso Coffee Bean -
ternyata bersalut coklat tebal.

Snack biji kopi ini dibeli di toko coklat yg nama dan alamatnya di:

Cocoa House
Circle Side Sdn Bhd
No. 39, Jl. Inai, Off Jalan Jambi
55000 Kuala Lumpur
Malaysia
Tel: 603-2141-7010

(Buat yang seneng coklat, kalo ke Malaysia perlu ke toko ini kali
yeeeee..... Denger-denger, toko ini juga jual bahan lainnya,
termasuk white coffee).

Rasanya snack biji kopi ini menarik sekali.....
Gigitan awal...kita merasakan coklat yang menutupi biji kopinya.
Rasanya ya coklat lah....
Ketika gigitan kita mulai agak dalam dan membelah snack biji kopi
ini yg berbentuk bulat, nah....mulai terasalah rasa pahitnya biji
kopi yang menyela diantara manisnya coklat.....
Dan ketika dikunyah betul-betul coklat dan biji kopinya....hmmm.....pas sekali perpaduannya....manis-manis
pahit....hehehehheeeee.

Bagi para pecinta kopi di Jakarta yg memang doyan ngunyah biji kopi, jangan kuatir!
Ternyata di Jakarta juga ada kok produk sejenis. Salah satu tempat ngopi di Jakarta juga menjual snack biji kopi. Tempat ngopi tersebut adalah:

Caswell's Mom
Jl. Kemang Utara 19
Jakarta

Tapi, tentu ada perbedaan dong.
Snack biji kopi nya Caswell's Mom itu biji kopinya lebih kecil dan salutan coklatnya juga lebih tipis. Ketika di tutup oleh lapisan coklat, biji kopi nya masih bersatu.
Kalo snack biji kopi nya Danson itu biji kopinya di pisah dulu baru dilapisi coklat lalu di satukan dan dibentuk seperti kelereng kecil.
Gak heran kalo snack biji kopi nya Danson ini terasa lebih agak
manis dibanding dengan produknya Caswell's Mom.

Tapi, hati-hati ya. Jangan mentang-mentang ini snack, lalu dimakan se enak nya aja. Biji kopi ya pasti ada kadar kafeinnya lah (nenek-nenek ompong juga tau khan!!!)
Untuk informasi saja, setelah saya mengunyah kira-kira 5 snack biji kopi ini, ternyata jantung saya agak berdebar-debar dan mata saya langsung 'siaga satu'. Ternyata, snack biji kopi ini pengaruh nya sama gila nya di badan kita dengan kalo kita minum seduhan kopi.

Sebagai tambahan, saya juga sempat icip-icip produk instant white
coffee dari toko yang sama. Karena dikasi sachet-an, tanpa bungkus aslinya, maka saya gak bisa terlalu dalam menceritakan produk ini.
Tapi saya kok senang sekali ya dengan citarasa dari kopi putih
instant ini. Rasanya mild, agak manis walau belum dikasi gula dan
agak creamy. Hmmm.....
Jangan-jangan ini hanya kopi instant biasa yang dicampur creamer ya.
Wah....BYKS (Benerin Ya Kalo Salah) pisan eeeuuuyyy....

Salam ngopi,
Astrid