19 July 2004

Coto Konro Marannu + MKG + Sate Padang Mak Adjat + Tahu Pong

Temans,
 
Setelah menghadiri Ultah Pak HOK Tanzil yang menghebohkan itu (karena, selain makan Lontong Cap Gomeh dan minum jus Jeruk Nipisnya, saya juga memberi bonus ciuman dan pelukan mesra kepada the Birthday Boy. Mumpung…mumpung nih…), maka saya, Grace, Sisca dan Indra...seperti biasa…melaksanakan kebiasaan kami untuk lanjutsutra. Seperti nya banyak teman lain yang mau ikut. Tapi mereka selalu tanya: "Mau lanjut kemana?"
Untuk pertanyaan ini, kami tidak berani menjawab secara pasti. Ini semua karena peraturan dasar dari lanjutsutra nya adalah: Jadwal dan rute bisa berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya!! Hehehehehe.....
Awalnya Susi Purnamawati mau ikutan lanjutsutra, tapi ternyata ada duty call...entah dari siapa.
 
Akhirnya, empat sekawan ini pun memutuskan untuk menyatroni Coto Konro Marannu di sebrangnya Mall Kelapa Gading. Disini kita makan Konro Bakar, Coto, Buras, Es Palubutung dan Es Pisang Hijau. Konro bakarnya enak banget lho. Gurih banget dan bumbunya meresap ke dalam. Steak ala Makassar nih. Tapi ukuran dagingnya tidak sebesar yang ada di Daeng Tata. Gak apa-apa deh, apalagi bagi yang diet seperti saya khan porsinya OK juga. Buras nya juga gurih, bentuknya kayak arem-arem tanpa daging. Es palubutung nya OK, tapi saya lebih menyukai Es Pisang Hijaunya. Pisangnya dibalut sama tepung berwarna hijau, persis kayak Nogosari tanpa daun.....hehehehehe.....trus dimakan dengan serutan es, susu, bubur sumsum, dll. Seger betoel.
 
Dari Coto Konro ini, kami meneruskan "arisan" kami ke Kelapa Gading Mall. Duh...basi bener ya! Sempet ada pemikiran untuk creambath dan potong rambut ala KD, tapi gak jadi. Emangnya Indra mau dikemanain???? Setelah jalan-jalan, kami menyempatkan mampir ke Cinnzeo, resto yang spesialisasinya di roti rasa kayumanis. Disini kami memesan espresso (my order, as usual), green tea ice dan caramel ice coffee (CMIIW dong). Semuanya enak. Kami sempat juga icip-icip sample dari roti-roti yang di jual di sini. Enak banget deh, rasanya gurih dan kayu manis sekali, ada yang creamy, ada juga yang crispy dan crunchy. Saya pun sempet ngambil beberapa kali kue sample nya ini, mumpung gratis. (Duh, Trid...!!).
Kayaknya next time bakalan kesini lagi untuk makan roti disini dengan cara yang "baik dan benar" alias beli beneran.....gak hanya icip-icip sample nya doang......
 
Dari KGM, kami melanjutkan kalapsutra kami ke Sate Padang Mak Adjat di Gunung Sahari depan hotel Golden. Jauh aja yeeee....
Kiosnya ini pinggir jalan style deh. Sate padang nya dateng dalam kedaan panas berisi beberapa tusuk sate, potongan lontong dan saus nya yang meluap-luap. "Saus" nya berwarna kuning butek, rasanya gurih dan agak sedikit pedes. Wuihh.... Ini enak banget, saking enaknya....Grace dan Indra berebutan saling "ngoretin" sausnya dengan Krupuk Jangek nya. Akhirnya saya pun tergoda untuk melakukan hal yang sama terhadap saus sate padang yang masih tersisa di piring. Sedapnya.... Sepiring sate padang ini dibandrol seharga Rp. 12,500.
 
Dari Sate Padang, kami melanjutkan ke Tahu Pong di Hayam Wuruk, sebrangnya Carrefour. Seperti halnya sate padang Mak Adjat, kios tahu pong ini juga di pinggir jalan. Tahunya enak, crispy gitu, dengan gimbal alias bakwan udang serta saus kecap yang melengkapi kenikmatan bertahu pong ini. Rupanya, karena duduk kelamaan tanpa order lagi, maka Grace pun ngoretin kecap nya yang tersisa di piring kecil. Maka, untuk mengantisipasi musibah yang lebih memalukan lagi, maka kami pun segera angkat kaki dari kios tahu pong ini.
 
Alhasil, malam itu kami pulang dengan perut kenyang. Wah....mesti jauh-jauh dari timbangan nih. Dan yang perlu dipersalahkan adalah Grace. Kenapa? Karena semua tempat-tempat yang kami kunjungi malam itu semuanya berdasarkan atas usulan beliau. Hmmm, diam-diam rupanya usus perutnya Grace panjang bener yeee.... (Thanx ya, Grace.)
Sisca pun malam itu tampak lebih pendiam. Ada apa gerangankah? Tenang....tenang... Sisca ini tampak lebih pendiam bila sedang "menghayati" makanan yang ada di mulut...hehehehehe...
 
Pagi ini pun saya masih mengunyah mode on....makanin Kue Sus yg dibeli Sisca di Pasar Petojo. Nyam..nyam.... Tapi cuma sebungkus, karena sebungkus yang lain di "jajah" oleh Papa saya sebagai sarapannya. Yah, si Babe :((
[Thanx ya, Sis.]
 
Salam kenyang betoel,
Astrid