Senang sekali bisa menjadi narasumber untuk topik pola makan makanan mentah atau Raw Food Diet di acara Topik Siang (Viva Life) di saluran televisi ANTV.
Tautan dari berita dan videonya berasal dari:
Di bawah ini, saya tampilkan teksnya agar mudah dibaca.
Selamat membaca!
-----------------------------
VIDEO: Tren Raw Food, Sehat atau Berbahaya?
Awalnya lemas. Selebihnya emosi lebih terkontrol.
Rabu, 12 Februari 2014
VIVAlife - Raw Food. Pola makan serba mentah ini tengah menjamur menjadi gaya hidup sehat masyarakat urban. Jenis yang disajikan tak jauh dari sayur, buah, dan kacang-kacangan. Bagi yang belum biasa, rasanya memang sedikit aneh, namun pola makan ini diyakini mampu membentuk tubuh sehat dan ideal dalam waktu singkat.
Salah satu pengikut raw food, Astrid Amalia mengaku sudah empat tahun menerapkan pola makan ini. Tapi Astrid tak melulu mengonsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan. Ia mengimbangi kebutuhan nutrisi dengan daging dan sumber karbohidrat.
Wanita yang berprofesi sebagai praktisi yoga dan craniosacral therapist ini mengatakan: makanan mentah jauh lebih sehat karena kandungan gizinya tidak terbuang saat proses memasak.
Aturan konsumsi
Selain sehat secara fisik, dirasakan Astrid, ia lebih bisa mengontrol emosi. Awalnya ia sedikit lemas. Menjadi malas marah, apalagi menangis.
Astrid menjelaskan, untuk mengonsumsi raw food ada tahapannya. Tujuannya agar sistem pencernaan tidak kaget. Terutama bagi mereka yang tubuhnya sensitif, pola makanannya harus benar-benar diatur.
"Kalau yang sensitif mungkin akan diare, buang air terus. Dan, kalau gak kuat bisa pusing."
Hal yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi makanan mentah adalah kebersihannya. Karena makanan ini sangat mungkin mengandung dua bakteri: Salmonella dan Escherichia. Keduanya bisa menyebabkan beragam penyakit pencernaan diantaranya diare, disentri dan tifus. Agar terhindar dari bakteri, sayur dan buah mentah harus dibersihkan secara bertahap. Selain itu, penggunaan cairan disinfektan juga harus dihindari untuk membersihkan buah dan sayuran mentah.
"Cairan sabun disinfektan mungkin bisa mengurangi kadar bakteri, tapi harus tahu cara membersihkannya. Karena, selain bakteri, kandungan zat kimia sabun bisa masuk ke dalam tubuh," kata DR. Ir. Ahmad Sulaeman MS, PhD – Pakar keamanan pangan & Gizi IPB.
Berikut tahapan membersihkan buah dan sayuran mentah:
- Buah dan sayur lebih dulu dicuci dengan air mentah
- Rendam dengan air garam sekitar 5 menit
- Cuci dengan air hangat bersuhu 60 derajat Celcius.
- Khusus buah dan sayur impor yang banyak mengandung lilin, harus dicuci berulang dengan air matang dan disajikan setelah dikupas.
No comments:
Post a Comment