Pada tanggal 17 April 2015, saya diundang oleh stasiun televisi iNews TV untuk menjadi salah satu pembicara pada acara Speak After Lunch yang mendiskusikan soal Diet dan Yoga, Sehat Jiwa Raga. Pada acara tersebut, porsi saya adalah untuk mendiskusikan soal yoga dan pola diet makanan mentah (Raw Food Diet).
Dari berbagai pertanyaan yang ditujukan kepada saya, saya rasa ada banyak hal yang bisa saya bagikan di blog saya ini. Di bawah ini, saya akan jelaskan secara detail ya. Selamat membaca.
SEJAK KAPAN ANDA BERLATIH YOGA?
Saya telah berlatih yoga sejak tahun 2007.
(Catatan: Silahkan baca pengalaman saya ketika memulai latihan yoga ini di:
Yoga - Nafas Dari Hidupku )
MENGAPA MEMILIH YOGA?
Sebetulnya pemilihan yoga sebagai latihan fisik ini berasal dari kesalahan kecil, di mana pada saat itu, saya mencari latihan fisik yang tidak terlalu berat. Ternyata, saya baru tahu bahwa kelas yoga yang saya masuki adalah kelas untuk yang telah mahir yoga dan kelasnya ternyata berat sekali. Namun hal itu tidak membuat saya menyerah namun malah semakin tergila-gila dengan latihan yoga ini.
APA SIH EFEK YANG DIRASAKAN SETELAH BERLATIH YOGA?
Setelah melakukan latihan yoga, saya merasakan banyak sekali manfaatnya bagi tubuh saya. Mulai dari berkurangnya berat badan, berkurangnya gejala-gejala sebelum menstruasi, tubuh semakin bugar, kuat dan lentur, dan tidur saya pun semakin lelap. Saya juga merasakan bahwa saya dapat belajar tentang diri saya sendiri melalui latihan yoga ini, mulai dari kekurangan sampai kelebihan saya, dan bahwa emosi saya pun dapat dikontrol dengan baik. Saya akhirnya merasa bahwa latihan yoga tidak hanya melatih fisik saya, namun juga melatih jiwa saya.
ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BERLATIH YOGA?
Bagi saya, tidak pernah ada kata terlambat untuk berlatih yoga. Yoga dapat dimulai dari usia muda sampai usia tua, dari laki-laki sampai perempuan, dari anak-anak sampai orang dewasa, dari yang sehat sampai yang pernah terkena cedera. Yoga dapat dilakukan oleh siapa saja, dari segala umur, dengan kondisi kesehatan apa pun.
SOAL RAW FOOD DIET ATAU DIET MAKANAN MENTAH. BETUL DEMIKIAN?
Iya, diet atau pola makan ini memang hanya mengkonsumsi semua makanan yang dapat dikonsumsi dalam keadaan tidak dimasak atau mentah, atau makanan yang telah dipanaskan dalam beberapa derajat saja untuk mensterilkan makanan tersebut. Dengan mengkonsumsi makanan yang belum dimasak tersebut, maka gizi yang ada di dalam bahan makanan tersebut masih utuh dan gizi dapat lebih cepat diserap oleh tubuh.
BAGAIMANA DENGAN ASUPAN PROTEIN? SEPERTI TELUR DAN HEWANI?
Para pelaku pola diet makanan mentah ini tidak mengkonsumsi telur dan daging hewani, namun mereka tidak perlu kuatir dengan jumlah asupan protein mereka, karena asupan protein dapat diambil dari kacang-kacangan, tempe, dan tahu. Bahkan sayuran dan buah-buahan sebenarnya memiliki kandungan protein, walau hanya sekitar 7 persen. Dibandingkan dengan mengkonsumsi daging yang memiliki kandungan protein tinggi, namun seringkali kandungan protein tersebut rusak karena proses memasak, maka mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang tidak melalui proses dimasak terasa lebih masuk akal karena kandungan proteinnya masih utuh, walau hanya berjumlah sedikit saja.
MENGAPA RAW FOOD LEBIH BAIK DARIPADA MAKANAN OLAHAN?
Karena pola diet makanan mentah memang ingin menyerap nutrisi dari bahan makanan mentah tersebut secara menyeluruh. Makanan mentah masih memiliki kandungan gizi yang masih baik dan belum rusak karena proses memasak.
BISA DIJELASKAN METODE RAW FOOD DIET INI?
Jadi para pelaku diet ini hanya mengkonsumsi semua jenis makanan yang dapat dimakan tanpa harus melalui proses memasak, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Dimulai dari pagi hari dengan meminum air putih dahulu setelah bangun tidur, setelah itu para pelaku diet ini mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran mentah setiap satu atau dua jam selama satu hari sampai maksimum 5 hari, dengan tidak lupa minum air putih secukupnya sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Konsumsi setiap satu sampai dua jam ini dilakukan karena buah-buahan dan sayuran ini memang terasa lebih cepat mengenyangkan, namun bahan makanan ini juga proses dicerna di lambungnya juga cepat sekali, yaitu sekitar 30 menit. Jadi para pelaku diet makanan mentah ini, selain merasa cepat kenyang, juga akan merasa cepat lapar.
(Catatan: tidak semua manusia harus minum air putih sebanyak 2 liter, karena terlalu banyak meminum air putih pun dapat merusak sistem di tubuh. Minumlah sesuai kebutuhan tubuh saja).
Ketika menerapkan pola diet ini, usahakan sebisa mungkin agar anda tidak menggabungkan sayuran dan buah-buahan di dalam satu kali makan. Ini semua karena buah-buahan dan sayuran tetap membutuhkan enzim yang berbeda ketika dicerna di dalam lambung, walau pun kedua jenis makanan ini sebenarnya masuk ke dalam jenis kelompok makanan yang sama, yaitu makanan berserat.
Kalau bisa, konsumsilah bahan makanan ini dengan mengunyah di mulut secara perlahan-lahan, karena air liur kita dapat membantu pencernaan di dalam lambung kita. Kalau pun ada yang memilih untuk megkonsumsinya dalam bentuk juice, usahakan untuk berkumur-kumur dulu dengan bahan yang telah di juice tersebut, agar air liur dapat bercampur dengan bahan makanan mentah tersebut.
Saya biasanya menerapkan pola diet makanan mentah ini selama satu sampai 5 hari, terutama setelah saya mengkonsumsi berbagai jenis makanan ketika saya berprofesi sebagai blogger makanan yang harus mencicipi berbagai jenis makanan dari restauran atau hotel yang mengundang saya. Dengan pola makan seperti ini, saya merasa sehat dan berat badan saya pun terasa stabil. Bagi saya, pola diet makanan mentah ini seperti sebuah tindakan untuk memprogram ulang seluruh sistem di pencernaan dan tubuh, setelah saya memaksa lambung dan tubuh untuk bekerja keras mengolah berbagai jenis makanan yang berat dan kotor bagi tubuh saya. Setelah bekerja keras, tentu kita perlu istirahat dan liburan, kan? Dan pola diet makanan mentah ini merupakan masa istirahat dan liburan bagi sistem pencernaan saya.
BAGAIMANA MENGOLAH MAKANAN MENTAH SUPAYA BISA DIKONSUMSI DAN PEMILIHAN BAHAN-BAHANNYA?
Sayur-sayuran dan buah-buahan yang akan dikonsumsi tanpa dimasak ini haruslah dicuci dengan air mengalir yang bersih, atau dicuci dengan cairan pencuci khusus untuk sayuran dan buah-buahan. Bahan makanan mentah ini dapat juga dipanaskan beberapa derajat saja agar bakterinya dapat mati, tentu saja setelah dicuci bersih ya.
Bagi saya, memilih bahan-bahan makanan untuk diet makanan mentah ini sangatlah mudah, apalagi saya tinggal di Indonesia yang terkenal kaya akan jenis buah-buahan dan sayuran terbaik di dunia. Saya biasanya pergi ke pasar atau supermarket, dan membeli bahan-bahan makanan mentah ini dari mereka. Belakangan ini, saya malah senang sekali membeli rujak dan buah potong yang dijual di gerobak. Dalam satu porsi, saya bisa mendapatkan berbagai macam buah-buahan, dan saya mengkonsumsinya tanpa bumbu rujaknya atau bumbu garam cabainya. Mudah, kan?
Pilihlah buah-buahan yang telah matang dari pohonnya. Kata mentah dari raw food itu adalah soal tidak dimasaknya bahan makanan tersebut, bukan soal mentah dalam arti tidak matang dari pohonnya. Buah-buahan yang belum matang dari pohonnya hanya akan mengiritasi lambung.
Hal lain adalah untuk selalu mencoba berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang berlainan secara bergantian, sehingga anda menemukan jenis makanan mentah yang cocok untuk diri anda sendiri. Tidak semua orang cocok dengan beberapa makanan mentah, karena saya pun tidak merasa cocok dengan beberapa buah-buahan dan sayuran. Jangan merasa terpaksa mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang tidak anda sukai hanya karena bahan makanan tersebut diberitakan memiliki kandungan gizi tertentu, karena hal ini akan membuat anda merasa bosan dengan pola diet makanan mentah ini dan anda akan berhenti di tengah jalan.
ADAKAH MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI JIKA SEDANG MELAKUKAN RAW FOOD DIET?
Tentunya para pelaku pola diet makanan mentah ini harus menghindari semua makanan yang telah dimasak, terutama semua daging (ayam, sapi, babi, ikan, dan lain-lain) dan semua karbohidrat (nasi, pasta, mie, dan lain-lain). Hindari juga buah-buahan yang belum matang dari pohonnya.
BAGAIMANA MENGUKUR ASUPAN YANG SEIMBANG KETIKA MELAKUKAN RAW FOOD DIET?
Kuncinya sebetulnya dari variasi atau macam dari makanan mentah yang kita konsumsi. Jangan hanya mengkonsumsi satu jenis buah atau sayuran, namun konsumsilah berbagai macam sayuran dan buah-buahan. Dalam satu hari, konsumsilah minimum 4 jenis buah-buahan dan sayuran mentah. Pilihlah warna-warna yang saling berlainan satu sama lain, karena warna-warna pada buah-buahan dan sayuran juga menjelaskan tentang kandungan gizi yang dimiliki oleh bahan makanan mentah tersebut.
APAKAH POLA DIET INI BISA DITERAPKAN KE SEMUA ORANG?
Saya rasa setiap orang berbeda. Ada yang bisa dan mau, ada juga yang tidak bisa dan tidak mau. Kalau tidak cocok dengan pola diet makanan mentah (raw food diet) ini, silahkan saja mencoba pola diet yang lain, yaitu food combining (pola makan yang dikombinasikan), dan lain-lain. Saya sering juga menggunakan pola diet food combining ini bila merasa bosan dengan pola diet makanan mentah.
Semoga informasi yang saya berikan ini bermanfaat bagi pembaca.
Namaste.
Catatan: Foto-foto siaran langsung dari iNews TV diambil oleh Arie Primadewi, salah satu anggota dari Food Combining Indonesia.