Pada hari Jum’at lalu, saya, Bayu, dan temannya (sori, lupa namanya, Bay), Rusmin, Marchel dan teman wanitanya yg kayak bidadari itu dinner di Resto Jepang Sushi Tengoku. Jadi, kalo yg lain nya dinner ke Lapo, kami bikin dinner tandingan nih. Duh...kok berbau partai politik banget ya :)).....
(Oh ya...si Marchel ini datangnya agak telat karena sebelumnya mampir dulu dinner bareng di Lapo bersama Pak Bondan dan Jsers yang lainnya).
Resto Sushi Tengoku ini beralamatkan di:
Jl. Radio Dalam Raya No. F11-11A
Menurut Bayu, ancer-ancer dari lokasi ini adalah: kalo dari arah Blok M lurus terus sampe lewat Skin Clinic. Nanti Tengoku ada di sebelah kanan jalan setelah resto ikan bakar, seberangan sama bakeri kecil, di pertigaan jalan.
Sekilas, kalo liat logo dari resto ini, mengingatkan kita pada logo sebuah merk mobil milik keluarga Cendana. Mirip-mirip gitu. Tapi saya gak tau apakah ada hubungannya antara resto ini dgn keluarga tsb :))
Resto ini sangat Jepang sekali deh, terutama dari segi interior bangunannya dan peralatan makannya. Resto ini mempunyai 2 lantai. Lantai 1 itu berisikan sushi bar dan ruang makan biasa yang ada bangku dan meja. Tapi kalo kita ke lantai 2, disitu ada 5 ruang tatami. 3 ruangan tatami disebelah kiri setelah tangga naik itu mempunyai meja pendek ala jepang dan bangku tanpa kaki (kok kayak dingklik yo) dan posisi kita memang duduk di lantai, walau kaki kita sebenarnya masih menjuntai kebawah dikarenakan ada lobang besar di bawah meja yg sengaja dibikin untuk penempatan kaki meja dan kaki kita sendiri. Sedangkan 2 ruang tatami di sebrangnya berupa meja makan biasa dan ada tempat duduk berkaki. Seluruh ruang tatami di resto ini dipisah oleh sekat dan pintu geser dan sangat luas ukurannya. Ini memang cocok untuk tempat kumpul-kumpul ngalor-ngidul berame-rame.
Ketika melihat menu makanannya, resto ini memang menyediakan makanan jepang yg......truly japanese. Sehingga, baik Sashimi maupun Sushi, dll makanan jepang lainnya disediakan lengkap disini. Bahkan saya dengar, resto ini merupakan salah satu resto yg sangat di rekomendasikan oleh orang-orang jepang yang tinggal di Jakarta.
Kami memesan makanan dalam jumlah yg luar biasa...maklum...Sushi and Sashimi Freaks sih!!!
Bayu dan temannya memesan Maguro Sashimi, Inari Sushi, Wafu Sarada, Shinko Maki, dan Uzaku.
Rusmin memesan Geso Shioyaki, Misoshiru Campur, Kani Soka Special/ Kalimantan, Tobiko, dan Sake panas.
Sedangkan saya memesan satu set Sashimi Moriawase.
Untuk minum, ternyata di resto ini, Ocha-nya free lho.
(Catatan: Maaf, saya tidak menyertakan makanan pesanan Marchel di review ini karena saya lupa nanya dia dan temannya pesan apa aja. Yg gue tau dan liat jelas tanpa nanya adalah mereka nyerutu...wuss...wuss...wuss....dan si Marchel setelah ngabisin makanan nya mukanya langsung merah dan ambruk... :)) .)
OK....berikut ini, daftar makanan yg kami pesan beserta isi/penjelasannya:
1. Maguro Sashimi: tuna mentah
2. Inari Sushi: nasi dicampur jamur hitam manis, dibungkus kulit tahu
3. Wafu Sarada: sayuran jepang yg terdiri dari kol, wortel, bawang bombay, wakame (rumput laut), lettuce, ketimun, tomat, saus, telor dan tahu jepang
4. Shinko Maki: lobak kuning di rol pake nasi
5. Uzaku: belut darat dikasi saus uzaku dan timun
6. Geso Shioyaki: kepala cumi di bakar
7. Misoshiru Campur: sup di campur tahu jepang, wakame (rumput laut) dan jamur
8. Tobiko: telur ikan terbang
9. Sashimi Moriawase: satu set seafood mentah ukuran special yg terdiri dari toro (perut ikan tuna), ikan salmon, cumi, hamachi (ikan ekor kuning), kerang, saba (ikan makarel), shiromi (ikan kakap), dan tako (gurita)
10. Kani Soka Special/Kalimantan: kepiting empuk goreng yg dicampur dengan telur ikan terbang, mayonaise, lettuce dan ketimun yang di rol pake nasi, lalu ditaruh belut diatasnya, disajikan dengan irisan cabe rawit hijau terpisah
Wafu Sarada terasa ’gak jelas’ di lidah saya. Asin kagak, manis juga enggak, pedes nya juga kok nanggung. Makanan ini mengingatkan saya pada asinan bogor yang ada tahunya trus pake bumbu kacang itu.
Geso Shioyaki terasa agak keras ketika kita kunyah akibat proses pembakaran.
Uzakunya sangat gurih, ini terutama karena sausnya yang lezat. Pantas untuk di coba.
Misoshirunya sangat segar dan padat lho isinya. Puas menyantapnya dan patut dijadikan salah satu menu andalan.
Tobikonya sangat heboh dan agak sensasional bagi saya, karena ketika saya mengunyah, telur-telur ini pecah dan sepertinya meledak di mulut saya.
Sashimi Moriawase ini porsinya sangat tidak manusiawi bagi yang sedang diet. Karena cut dari ikan, dll nya itu sangat tebal dan ukurannya besar sekali. Cocok sekali untuk orang yg sangat kelaparan.
Tetapi, rupanya yg menjadi bintang malam itu adalah Kani Soka Special. Makanan ini dulunya bernama Kalimantan. Wah...rasanya nyam nyam sekali. Makanan ini ukurannya besar sekali untuk mulut kita. Tapi cara makannya juga agak gak enak kalo pake di belah dua, karena nasinya pasti akan morat-marit kemana-mana. Jangan lupa, ketika menyantap Kani ini, cobalah dikunyah bersama cabe rawit iris yang telah disediakan di piring terpisah. Wah, rasanya tambah oke lho.
Mengenai harga, resto ini cukup reasonable lah untuk kita-kita para Sushi Freaks. Total semua harga makanan, plus sake panas, plus tax, dll….resto ini membebankan kita hanya Rp. 450,000 ++.
Yang perlu diingat:
1. Porsi makanan dari resto ini, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, sangat besar. Hitungannya: 7, 8, 9, dll. Jadi hati-hatilah dalam memesan makanan. Tanya dulu kepada pelayannya mengenai seberapa besar porsi nya. Tetapi jangan kuatir, beberapa makanan bisa dipesan setengah porsi atau seperempat saja.
2. Resto ini tidak mengenakan Service Charge di bon nya. Jadi, sangat dianjurkan untuk memberi tip setelah kita puas makan di sini.
Cheers,
Astrid
No comments:
Post a Comment