05 August 2014

Aplikasi Kendaraan di iPhoneku: Easy Taxi atau Uber?

Aku adalah pengguna kendaraan yang maksimal. Karena pekerjaan utamaku menuntut aku untuk berkeliling mengunjungi orang-orang, sehingga mendapatkan transportasi yang aman dan nyaman adalah sebuah kebutuhan.
Transportasi yang biasanya aku pakai adalah kaki alias berjalan kaki, ojek dan taksi. Dari ketiga transportasi ini, tentu yang paling nyaman adalah taksi ya. 

Baru-baru ini, aku memakai dua aplikasi pencarian kendaraan taksi dan mobil yang bernama Easy Taxi dan Uber. Disini akan aku jelaskan mengenai dua aplikasi ini. 

Aku mengenal Easy Taxi dari pengemudi taksi yang sering mengantarkan aku ke beberapa tempat di Jakarta. Aku mengenal Uber karena melihat status Twitter teman-temanku yang telah menggunakan Uber terlebih dahulu. 

Kedua aplikasi ini tersedia di Apple Store, sehingga aku dapat mengunduhnya di iPhoneku. 

Sebelum memakai kedua aplikasi ini, aku perlu mendaftarkan email dan nomor telpon genggamku. 

Cara pemakaian kedua aplikasi ini hampir sama. Keduanya akan mendeteksi lokasiku dengan peta yamg ada di dalam aplikasi. Setelah posisiku terdeteksi, aku harus meyakinkan diri bahwa alamat dari posisiku adalah benar. Baru kemudian tombol pencarian taksi atau mobil akan keluar. Setelah memencet tombol pemesanan taksi atau mobil, maka sistem di aplikasi akan mencari taksi atau mobil terdekat. Bila supir menerima order, maka aku akan menerima pemberitahuan bahwa supir mengambil order tersebut. Setelah itu, akan muncul informasi mengenai data diri sang supir. 

Easy Taxi akan menampilkan info dari sang pengemudi dengan lengkap, yaitu nama pengemudi, nomor mobilnya, nama operator taksinya dan nomor telpon genggam sang pengemudi yang bisa dihubungi. Uber hanya akan menampilkan nama pengemudi, nomor polisi dari mobilnya dan jenis mobilnya. 

Untuk menghubungi sang pengemudi, Easy Taxi menyediakan tombol khusus untuk mengirim pesan kepada pengemudi melalui aplikasinya, dengan beberapa kata yang telah ditentukan. Sedangkan Uber menyediakan tombol untuk menelfon dan berkirim SMS kepada sang pengemudi, dan disinilah baru nomor telpon genggam sang pengemudi muncul.

Beberapa operator taksi di bawah Easy Taxi yang pernah aku naiki adalah: TransCab, Putra dan Go Green. Sedangkan Uber memakai mobil-mobil dari perusahaan yang menyediakan mobil yang bisa disewa, seperti MPM, Express Group, dan lain-lain.

Kesan pribadi setelah memakai Easy Taxi: Aplikasi bagus dan tidak ada pembayaran minimum sehingga aku membayarnya sesuai argo. Customer Service nya juga pro aktif dalam melayani pelanggan, termasuk membantu mencarikan taksi di jam-jam sibuk dan membantu untuk menegur pengemudi bila ada suatu masalah. Daerah pelayanan juga luas, tergantung dari posisi pengemudi taksinya. Mudah-mudahan operator taksi yang bergabung di bawah Easy Taxi ini makin bertambah dan jumlah taksinya juga bertambah ya. Pembayaran dapat dilakukan dengan uang atau voucher. Argonya mengikuti argo dari operator taksinya yang rata-rata bertarif bawah.

Kesan pribadi setelah memakai Uber: Para supirnya ramah dan sopan. Cara mengemudikan mobilnya juga halus dan aman. Mobilnya bagus dan bersih semua. Kadang-kadang disediakan air minum di mobil. Kapan lagi ya bisa naik Camry walau untuk satu kali perjalanan. Hehehe. Namun Uber tidak bisa melewati jalur 3 in 1 bila hanya mempunyai 1 penumpang. Untuk sementara, mobilnya hanya beredar di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Mudah-mudahan armada mobilnya bertambah banyak dan dapat melayani di berbagai tempat di Jakarta. Argonya mengikuti aturan dari Uber sendiri. Biasanya agak dibawah argo tarif atas. Pembayaran langsung diambil dari kartu kredit yang telah didaftarkan sebelumnya dan laporannya akan diberikan via email. Cukup praktis.

Jadi, mau pilh yang mana? Easy Taxi atau Uber? Dua-duanya sama-sama bagus. 
Kalau mau pilih taksi dan bisa lewat mana saja termasuk 3 in 1, bisa memilih Easy Taxi. 
Kalau mau pilih naik mobil non taksi yang agak mewah dan keluar dengan tangan bersih karena tidak menyentuh uang sama sekali yang disebabkan oleh pembayaran langsung diambil dari kartu kredit, silahkan pilih Uber. 

Pada saat aplikasi Easy Taxi baru keluar, yaitu sekitar bulan Juni 2014, aku sempat beruntung dapat memakai voucher promosi dari aplikasi ini. Lumayan kan dapat potongan Rp. 30.000 setiap kali naik taksi menggunakan aplikasi ini. Mudah-mudahan voucher promosi ini diadakan lagi ya. Hehehe. 

Khusus untuk Uber, aku berkali-kali bisa naik Uber gratis karena aku mendapatkan bonus kredit. Nah buat yang mau naik Uber gratis beberapa kali, silahkan mendapatkan bonus kreditnya dengan mendaftarkan diri dengan menggunakan referensi dari diriku di: http://uber.com/invite/astrida2

Selamat jalan-jalan ya ;-)