06 August 2010

MUSEUM SEJARAH JAKARTA: KANTOR PEMERINTAHAN NAN MEGAH DI KOTA BATAVIA

Museum Sejarah Jakarta adalah tempat untuk merawat dan memamerkan benda yang berasal dari periode Batavia dan sebagai pusat pertemuan budaya dari berbagai kelompok suku baik dari dalam maupun dari luar Indonesia dan sejarah kota Jakarta seutuhnya, serta tempat bagi semua orang baik bangsa Indonesia maupun asing untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dinikmati sebagai tempat rekreasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya.
Gedung Museum Sejarah Jakarta pada jaman VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) merupakan gedung Staadhuis atau Balai Kota. Bangunan yang berlokasi di Jalan Taman Fatahillah ini dibangun pada tahun 1707 dan diresmikan pada tanggal 10 Juli 1710 oleh Gubernur Jenderal Abraham Van Riebeeck. Balai Kota ini adalah bangunan ke tiga setelah bangunan Balai Kota pertama di dekat Jembatan Jungkat Kota Intan dan bangunan kedua di lokasi yang sama sekarang dianggap tidak cocok untuk kota sebesar Batavia saat itu.
Arsitektur dari museum ini menyerupai Balai Kota Lama di Amsterdam yang sekarang menjadi Istana Dam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Bangunan ini bergaya abad ke-17, yaitu gaya Barok klasik, yang memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi dengan tiga lantai bangunan yang bercat kuning tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua. Bagian atap utama memiliki penunjuk arah mata angin.
Dahulu, selain sebagai Staadhuis atau Balai Kota, gedung ini juga menjadi Raad Van Justitie atau Dewan Pengadilan yang menangani berbagai perkara pidana dan perdata di kota Batavia. Bagi para terdakwa suatu perkara yang akan diadili diharuskan mendekam dalam penjara bawah tanah dengan tangan dirantai. Bagi yang terbukti melakukan kejahatan atau dianggap memberontak terhadap pemerintahan Belanda, maka salah satu hukuman yang diberlakukan adalah hukuman gantung didepan Staadhuis.
Seperti umumnya gedung Balai Kota di Eropa yang dilengkapi lapangan, Staadhuis ini juga memiliki lapangan dengan nama Stadhuisplein. Pada tahun 1925 sampai 1952, bangunan ini menjadi Kantor Pemerintahan Propinsi Jawa Barat dan sempat juga menjadi Kantor Pengumpulan Logistik Dai Nippon (1942-1945). Lalu bangunan ini menjadi Kodim Jakarta Barat sebelum diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta pada tahun 1968. Pada tahun 1974, semua koleksi dari Museum Oud Batavia (Batavia Lama) di Jalan Pintu Besar Utara dipindah ke Staadhuis dan bangunan ini diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin menjadi Museum Sejarah Jakarta. Sedangkan bangunan di Pintu Besar sekarang menjadi Museum Wayang.
Di dalam Museum Sejarah Jakarta terdapat lebih dari 500 buah koleksi benda bersejarah. Umur koleksi ada yang mencapai lebih 1.500 tahun khususnya koleksi peralatan hidup masyarakat prasejarah seperti kapak batu, beliung persegi, dan kendi gerabah. Koleksi warisan Museum Jakarta Lama berasal dari abad ke-18 dan 19 seperti kursi, meja, lemari arsip, tempat tidur dan senjata. Koleksi menarik lainnya adalah Meriam si Jagur, patung Hermes, lukisan Gubernur Jendral VOC Hindia Belanda, peralatan masyarakat prasejarah dan prasasti. 


Berolahraga & Nutrisi yang Baik demi Tubuh yang Sehat

Kita semua menginginkan tubuh yang sehat. Bukan hanya dari makanan, tetapi juga harus dibarengi dengan berolahraga. Sebagai penggemar olahraga sejati, saya akan berbagi tips untuk anda. Yuk mari ikuti tipsnya!
1. Bagilah waktu olahraga anda. Mungkin lari di pagi hari, latihan perut (sebanyak 30 kali) diwaktu siang hari dan sore hari. Mungkin hari ini anda melatih otot tangan, sedangkan keesokan harinya anda melatih otot kaki. Atau kombinasikan olahraga anda dengan berlari, berenang, dan angkat beban. Tentunya di hari yang berlainan. Lakukan ini 3 – 4 kali per minggu dengan durasi minimum 30 menit, kecuali anda mempunyai gangguan kesehatan.
2. Tingkatkan latihan anda secara perlahan-lahan. Mulailah jalan kaki sejauh 500 kilometer selama 4 di minggu pertama, lalu berlanjut dengan berlari sejauh 500 meter selama 4 hari di minggu kedua, lalu minggu depannya anda bisa berlari sejauh 1 kilometer. Kekuatan anda akan bertambah tanpa merusak tubuh anda. Pelan, tetapi pasti. Jangan lupa melakukan pemanasan ya!
3. Makanlah dengan porsi yang kecil tetapi sering (4 – 6 kali sehari, setiap 2 – 3 jam sekali) dengan pilihan makanan yang bernutrisi baik. Ini akan melatih pencernaan anda untuk tidak terlalu cepat lapar. Asupan karbohidrat, protein dan serat harus seimbang. Kurangi lemak, fast food, garam dan gula. Beberapa makanan dan minuman yang akan membantu stamina anda ketika berolahraga adalah sayuran, buah-buahan, air dingin, serta kopi dan teh tanpa gula dan krimer.
4. Bermainlah bersama teman! Cobalah bermain basket, tenis atau bola bersama teman-teman anda dan lupakan segala rutinitas dengan bersenang-senang di lapangan. Kenapa juga tidak mencoba berenang bersama teman-teman. Bermain air bersama mereka pun bisa membakar kalori loh!
5. Bila tak sempat, curi waktu anda! Anda bisa melakukan sit up ketika anda menonton TV, melatih keseimbangan kaki ketika sedang memasak atau menyetrika, berdiri ketika menerima telfon, menggunakan komputer atau membaca koran.
6. Kalau anda mulai merasa pusing ketika berolahraga, berhentilah sejenak, beri waktu bagi tubuh anda untuk beristirahat. Lalu ketika merasa diri anda telah siap, mulailah lagi berolahraga.
7. Istirahatlah dengan cukup. Mungkin hari ini anda berolahraga, sedangkan esok harinya anda beristirahat. Jangan berolahraga terlalu keras. Olahraga yang berlebihan akan membuat tubuh anda frustasi yang justru akan menghambat tubuh anda untuk membentuk otot-otot dengan baik dan justru malah akan menambah berat badan anda!
Yang paling penting, bersenang-senanglah selama anda berolahrahga. Jangan terikat oleh target untuk kurus dan langsing, tetapi berolahragalah untuk badan yang sehat. Karena, dengan badan yang sehat, hidup akan bisa anda jalani dengan lebih nikmat.
Jangan tunda lagi! Yuk mari kita berolahraga!


B2W: BERSEPEDA DEMI PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MANUSIA

Berawal dari sekelompok penggemar kegiatan sepeda gunung di (Komunitas Jalur Pipa Gas) yang punya semangat, gagasan dan harapan akan terwujudnya udara bersih di perkotaan, lahirlah Komunitas Pekerja Bersepeda (Bike-to-Work Community) yang kemudian menggagas kampanye pertama penggunaan sepeda ke tempat kerja pada 6 Agustus 2004.
Komunitas B2W-Indonesia memang sangat peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup yang terjadi saat ini. Dengan bersepeda, mereka berharap polusi udara dapat dikurangi sehingga kualitas hidup manusia menjadi lebih baik. Gerakan bersepeda dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, lebih teratur, hemat energi, dan sehat.
Salah satu penggagas komunitas ini adalah Toto Sugito yang terpilih sebagai Tokoh Perubahan 2009 oleh Koran Republika. Ia dianggap sukses menularkan hobi bersepedanya kepada masyarakat di Jakarta lalu merambah ke kota besar lainnya di Indonesia.
Saat ini, komunitas ini sedang memperjuangkan lebih banyak lagi jumlah pengguna sepeda, beserta fasilitasnya, seperti jalur khusus sepeda, area parkir sepeda yang layak, fasilitas mandi umum dan ganti pakaian yang memadai, serta integrasi antara infrastruktur bersepeda dengan fasilitas kendaraan umum. Mereka berharap pemerintah, pengelola gedung, pengelola fasilitas umum serta masyarakat secara bersama dan berkesinambungan mempunyai komitmen untuk meraihnya.
Jumlah para pelaku “bersepeda ke tempat aktivitas” di seluruh penjuru Nusantara diperkirakan sebanyak 10 ribu pesepeda. Mereka terdiri dari para pekerja perkantoran, para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.
Baru-baru ini, pada tanggal 23 Mei 2010, komunitas ini meresmikan "Rumah Sepeda Indonesia" dan Sekretariat Bike to Work (B2W) Indonesia yang berlokasi di Jl. Ahmad Dahlan No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Komunitas ini juga meluncurkan situs barunya: www.b2w-indonesia.or.id yang dapat digunakan sebagai media komunikasi online oleh semua pesepeda dari berbagai jenis aliran sepeda, serta diluncurkan pula Bicycle Privilege Card, yaitu kartu khusus bagi para pesepeda. Beberapa kegiatan tetap Komunitas B2W-Indonesia adalah berpartisipasi dalam acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day), mengkampanyekan Tertib Lalu Lintas Bersepeda, berpartisipasi dalam acara tentang lingkungan hidup, dan berpartisipasi dalam acara-acara bersepeda.
Mulai bersepeda sekarang juga! Mari berbuat bijak untuk bumi yang kita pijak! 


MUSEUM SEJARAH JAKARTA: BEREKREASI SAMBIL BELAJAR

Museum Sejarah Jakarta sebagai etalase sejarah budaya kota Jakarta dan tempat untuk merawat dan memamerkan benda yang berasal dari periode Batavia ingin menyebarluaskan informasi mengenai peninggalan masa prasejarah di Jakarta melalui koleksi benda-benda peninggalan jaman prasejarah yang ditemukan di Jakarta. Museum Sejarah Jakarta adalah tempat untuk menambah pengetahuan dan dapat dinikmati sebagai tempat rekreasi.

Koleksi benda-benda prasejarah yang tersimpan di Museum Sejarah Jakarta perbendaharaannya mencapai 23.500 buah berasal dari warisan Museum Jakarta Lama, hasil upaya pengadaan Pemerintah DKI Jakarta, sumbangan perorangan maupun institusi dan hasil survey dan penggalian yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman dari tahun 1970-1990.  

Tata pamer tetap Museum Sejarah Jakarta dilakukan berdasarkan kronologis sejarah Jakarta. Dimulai dari ruang Prasejarah menampilkan peninggalan benda prasejarah dan situs arkeologi yang ditemukan di daerah aliran Sungai Ciliwung. Setidaknya terdapat 15 buah situs arkeologi yang ditemukan, di antaranya situs Pejaten, Kampung Kramat, Rawa Kodok, Condet-Balekambang dan Tanjung Barat.

Kemudian masa Perundagian berlangsung tahun 1000-500 SM, telah menghasilkan berbagai benda yang terbuat dari logam, perunggu dan besi. Di antaranya kapak perunggu, gelang dan cincin, tombak dan parang. Dari penggalian arkeologi yang dilakukan tahun 1974 dari situs Pejaten ditemukan sisa-sisa kegiatan perbengkelan logam dan perunggu.

Lalu masa bercocok tanam yang berkembang tahun 3000-1000 SM yang menghasilkan alat-alat barupa beliung persegi yang diupam halus. Selain itu ada Prasasti Tugu yang berasal dari pertengahan abad ke-5 yang ditemukan di daerah Koja, Jakarta Utara. Terdapat pula prasasti Kebon Kopi, Ciaruteum, Jambu, Pasirawi, dan lainnya.

Di ruang lain, dipamerkan beberapa penemuan arca, antara lain Arca Siwa yang ditemukan tahun 1894 di tepi sungai Cilliwung, Arca Ganesa ditemukan di Warung Buncit, Arca Durga Kali ditemukan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Arca Wisnu ditemukan di Desa Pedes. 

Di tempat lain dipamerkan benda-benda bersejarah, seperti senjata kuno, perahu perang dan perabot meja kursi. Tak ketinggalan budaya masyarakat Betawi dengan seperangkat alat musik Gambang Kromong dan pakaian adat Betawi. Jakarta era pembangunan menampilkan becak yang pernah menghiasi Jakarta beberapa tahun lalu namun kini sudah dirumponkan.

Koleksi lain yang menarik adalah patung Hermes, pedang eksekusi, meja bulat tanpa sambungan dan terowongan bawah tanah (bunker) sepanjang 35 meter yang dulu dipakai kolonial Belanda untuk memenjarakan dan menyiksa para tawanan pribumi. Selain itu ada Meriam Si Jagur yang dibuat oleh MT Bocarro di Macao yang pernah bertempur di Malaka sebelum diangkut ke Batavia pada tahun 1641. Meriam Si Jagur ini dilebur dari 16 meriam kecil yang mempunyai panjang 380 cm dan berat 3,5 ton. Masyarakat percaya bahwa Si Jagur itu lambang kesuburan dan diyakini bisa memberikan berkah kehamilan.

Museum pun membuka kesempatan kepada masyarakat perorangan maupun institusi untuk meminjamkan atau menyumbangkan koleksinya kepada Museum Sejarah Jakarta.Fasilitas lain yang terdapat di Museum Jakarta adalah perpustakaan tempat penyimpanan 1200 judul buku peninggalan masa kolonial, kafe Museum yang bernuansa “tempo doeloe”, toko souvenir, ruang pertemuan dan taman dalam yang asri yang dapat disewa sebagai ruang resepsi.

Dengan harga tanda masuk yang murah, tentunya Museum Sejarah Jakarta dapat menjadi tempat berekreasi yang menarik sambil kita dapat belajar tentang sejarah Ibukota Jakarta.